ANTIOKSIDAN (DALAM BIDANG OBSGYN –ONCOLOGY)Excellence in
Execution
Selamat pagi/siang/malam Bp/Ibu….
Kami ….dari PT Kalbe Farma mengucapkan terima kasih atas waktu yang
diberikan kepada kami untuk menyampaikan informasi mengenai produk
Glisodin.
Excellence in Execution
RADIKAL BEBAS
Yaitu atom atau molekul yang mengandung elektron yang tidak
berpasangan pada orbit terluar
Disebut juga prooksidan
Bersifat reaktif dan tidak stabil (mudah bereaksi dengan molekul
lain)
Glisodin merupakan salah satu produk antioksidan yang dapat
memperlambat, mencegah, atau menangkal interaksi antara radikal
bebas dengan target molekulnya.
Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung elektron
yang tidak berpasangan pada orbit terluar (baca selanjutnya)
Excellence in Execution
Sumber Radikal Bebas
dll
Sumber radikal bebas adalah dari dalam tubuh (internal) dan dari
luar tubuh (eksternal).
Dari dalam tubuh, radikal bebas bisa dihasilkan dari proses
pernapasan dan metabolisme, sehingga setiap orang dapat
menghasilkan radikal bebas di dalam tubuhnya.
Sedangkan dari luar tubuh, radikal bebas dapat diperoleh dari
polusi, zat kimia, rokok, sinar UV dsb
Excellence in Execution
radikal bebas) melebihi kapasitas netralisasi
antioksidan
Untuk menangkal radikal bebas, tubuh sebenarnya juga menghasilkan
antioksidan (disebut antioksidan endogen), namun seiring dengan
bertambahnya paparan terhadap radikal bebas atau berkurangnya
aktivitas antioksidan dalam tubuh, maka dapat terjadi keadaan yang
disebut stres oksidatif di mana jumlah oksidan dst (baca)
Excellence in Execution
Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel akibat oksidasi
lemak, protein dan kerusakan DNA.
Hal tersebut dapat menyebabkan kelainan2 seperti penuaan (aging),
kanker, dst (baca)
Excellence in Execution
Yaitu senyawa yang dapat memperlambat atau mencegah atau menangkal
interaksi oksidan dengan target molekulnya
Antioksidan Endogen (antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh)
Enzim:
- SOD
Vitamin:
Zat lain
- NAC (N-acetylcysteine)
- Lycopene
- Fenol
Antioksidan juga dapat dihasilkan oleh tubuh (antioksidan endogen)
dan di dapat dari luar tubuh (antioksidan eksogen).
Antioksidan endogen terdiri dari antioksidan enzimatik dan
non-enzimatik.
Antioksidan enzimatik terdiri dari SOD (superoksida dismutase),
glutation peroksidase dan katalase.
Antoksidan non-enzimatik misalnya …(baca saja)
Sedangkan antioksidan eksogen misalnya …(baca saja).
Excellence in Execution
Proses pernapasan dan metabolisme tubuh dapat menghasilkan radikal
bebas superoksida, superoksida akan dikonversi menjadi molekul yang
kurang reaktif (H2O2) oleh SOD, kemudian H2O2 akan dinetralisir
menjadi H2O oleh GPx dan katalase.
Excellence in Execution
Mekanisme Pertahanan terhadap ROS
Superoksida akan dikonversi menjadi molekul yang kurang reaktif
(H2O2) oleh SOD, kemudian H2O2 akan dinetralisir menjadi H2O oleh
GPx dan katalase
Excellence in Execution
Niwa Y. Circulation 1981
Grafik di atas menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya usia,
maka aktivitas SOD endogen semakin menurun. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya stres oksidatif, apalagi ditambah dengan
semakin meningkatnya paparan terhadap radikal bebas.
Excellence in Execution
SOD (Superoxide Dismutase)
Merupakan antioksidan enzim
Mempunyai BM besar, sehingga tidak dapat diserap jika diberikan
peroral
“Free SOD” per oral akan dirusak di dalam lambung*
Sebagian kecil SOD dapat mencapai usus, namun tidak dapat masuk ke
dalam sel*
O2• (superoxide) + SOD H2O2
*Am. J. Clin. Nutr. 1983, 37:5-7
SOD merupakan salah satu antioksidan enzim yang dapat dibuat oleh
tubuh yang merupakan pertahanan paling awal terhadap radikal bebas
superoksida.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia dan dengan bertambahnya
paparan terhadap antioksidan, maka aktivitas SOD dalam tubuh
mengalami penurunan atau kurang kapasitasnya dalam melawan radikal
bebas, sehingga diperlukan antioksidan dari luar tubuh.
SOD mempunyai BM yang besar sehingga tidak dapat diserap jika
diberkan peroral, selain itu SOD bebas akan dirusak di dalam
lambung.
Excellence in Execution
PT Kalbe Fama memasarkan produk SOD dengan nama Glisodin yang
efektif walaupun diberikan secara peroral.
Excellence in Execution
setara dengan SOD 250 UI
KEMASAN & SEDIAAN
Glisodin mengandung SOD dari ekstrak melon yang dibungkus dengan
gliadin.
Glisodin dikemas dalam botol yang brisi 30 kapsul 250 mg.
Excellence in Execution
Glisodin terbuat dari bahan alami yaitu ekstrak melon yang kaya SOD
dan protein gandum (gliadin)
Excellence in Execution
SOD merupakan zat penetral radikal bebas tahap paling awal
GLISODin mengandung SOD yang dikombinasikan dengan gliadin SOD
tidak dirusak di dalam lambung
Gliadin akan meningkatkan translokasi SOD di usus
Suplementasi GLISODin meningkatkan SOD internal, GPx dan
Katalase
GLISODin juga mempunyai potensi antiinflamasi
SOD merupakan zat penetral radikal bebas tahap paling awal karena
mengkonversi radikal bebas yang sangat reaksif (superoksida)
menjadi molekul yang kurang reaktif.
GLISODin mengandung SOD yang dikombinasikan dengan gliadin sehingga
SOD tidak dirusak di dalam lambung. Jadi gliadin berfungsi
melindungi SOD dari pemecahan oleh asam lambung dan juga oleh enzim
pencernaan.
Gliadin juga akan meningkatkan translokasi SOD di usus
Dalam studi juga menunjukkan bahwa suplementasi GLISODin
menyebabkan peningkatan aktivitas SOD, GPx dan Katalase
endogen.
Selain itu, GLISODin juga mempunyai potensi antiinflamasi
Excellence in Execution
Bulan setelah terapi
Cu/Zn-SOD (U/g Hb)
Kelompok GlisodinTM
Kelompok kontrol
Data on file
Bulan setelah terapi
Bulan setelah terapi
Grafik di atas menunjukkan bahwa suplementasi Glisodin 250 mg/hari
selama 20 hari meningkatkan aktivitas SOD, GPx dan kaltalase.
Excellence in Execution
Jangka panjang sebagai penunjang sistem kekebalan tubuh terhadap
radikal bebas
Dosis pemberian GLISODin : 1x1 kapsul 250 mg/hari
Glisodin diindikasikan sebagai suplemen antioksidan dan dapat
menunjang sistem kekebalan tubuh terhadap radikal bebas.
Dosis Glisodin praktis, cukup 1 x 1 kapsul/hari.
Excellence in Execution
Produk ini sebaiknya tidak diberikan pada orang yang alergi
terhadap gluten
Tidak didapatkan toksisitas akut maupun kronik pada pemberian
selama 28 hari Glisodin 2000 mg/kgBB/hari
Glisodin dapat ditoleransi dengan baik, belum pernah dilaporkan
efek samping serius selama pemberian Glisodin
KEAMANAN
Glisodin sebaiknya tidak diberikan pada orang yang alergi terhadap
gluten
Glisdoin relatif aman di mana tidak didapatkan toksisitas akut
maupun kronik pada pemberian selama 28 hari Glisodin 2000
mg/kgBB/hari
Glisodin dapat ditoleransi dengan baik, belum pernah dilaporkan
efek samping serius selama pemberian Glisodin
Excellence in Execution
ROS akan diproduksi sebagai respon terhadap cedera pada kulit/luka,
yang lebih lanjut dapat menggangu proses penyembuhan luka dengan
menyebabkan kerusakan membran sel, DNA, protein dan lipid.
Peningkatan produk reaksi radikal bebas/peroksidasi lemak) yaitu
MDA dapat menggangu penyembuhan luka.
Suatu studi pada hewan menunjukkan bahwa setelah luka, terjadi
penurunan status antioksidan termasuk aktivitas katalase dan
glutation peroksidase.
Excellence in Execution
Studi in vivo pada tikus dilakukan oleh Vouldoukis dkk
Diberi suplemen selama 28 hari : plasebo, hanya gliadin (1 mg),
hanya SOD (5 IU), atau kombinasi SOD-gliadin (5 mg 5 IU SOD,
Glisodin)
Kemudian diberi injeksi TNF (300 mg) intraperitoneal
Hasil:
Suatu uji klinik in vivo menunjukkan bahwa suplemen Glisodin
mengurangi produksi sitokin proinflamasi THF-alfa dan meningkatkan
produksi sitokin antiinflamasi IL-10.
Excellence in Execution
Mac Mary. 2005
Excellence in Execution
Glisodin mengurangi ketebalan tunita intima dan media arteri pada
pasien dengan aterosklerosis
Excellence in Execution
H. Chenal, A. Davit-Spraul, Agustus 2006
Metode:
Double blind randommized clinical trial, N = 35 pasien AIDS (pria
&
wanita, median usia 35 tahun), tidak mendapat terapi anti
retrovirus,
dibagi dalam 3 kelompok dan studi berlangsung selama 21 hari
I : Plasebo (n=12)
II : Cucumis melo yang kaya SOD tanpa proteksi gliadin (1000
IU
SOD/hari) (n=12)
Pada awal studi dilakukan penilaian mengenai status antioksidan
dan
kadar eritrosit Cu/Zn-SOD (SOD1) pada populasi AIDS pasien di
Afrika barat (n=35), hasilnya menunjukkan penurunan yang
bermakna
dibandingkan dengan populasi non AIDS, serta penurunan
aktivitas Gpx dan katalase.
Gliadin) tidak menunjukkan kenaikan antioksidan yang
bermakna.
Kesimpulan:
SOD1 dan status antioksidan total.
Glisodin: meningkatkan kapasitas antioksidan pada sirkulasi.
Glisodin tidak memiliki pengaruh thd replikasi virus.
Excellence in Execution
Merupakan antioksidan yang bekerja pada tahap paling awal.
Meningkatkan kadar SOD, GPx dan Katalase
Dosis praktis (sekali sehari)
Internasional brand
Merupakan antioksidan yang bekerja pada tahap paling awal.
Meningkatkan kadar SOD, GPx dan Katalase
Dosis praktis (sekali sehari)