EDISI OKTOBER 2020
METE NET-MAGZ
0813 9797 4910 / (061) 7954 811
http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id
Stasiun Meteorologi Kualanamu
Jl. Tengku Heran No. 119,
Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin
Kabupaten Deli Serdang - 20552
0813 9797 4910
KATA PENGANTAR
TIM REDAKSI
PELINDUNG
BAMBANG SETIAJID, M.T.
(Kepala Stasiun)
PENASEHAT
MEGA SIRAIT, S.P.
(Kasie. Data dan Informasi)
DARUL ANWAR, S.T.
(Kasie. Observasi)
EKA YUDIANA, M.AP.
(Ka. Subbag Tata Usaha)
PEMIMPIN REDAKSI
M. FACHRY, S.Tr.
ANGGOTA REDAKSI
ANDI SYAFRIZAL, S.Sos
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.
ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr
OCTO M. PASARIBU, S.Tr
YOLANDA M. TONDANG, S.Kom
JAMHARI, S.T.
ASTRI P. ARSA, S.Tr
CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr
DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si
RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr
FITRIANA LUBIS, M.Si
EDITOR
M. NOVAL RAMBE, S.Kom
IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan YME atas berkat dan
rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu dapat
menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin
ini dibuat mengingat pentingnya
informasi cuaca dalam kehidupan
masyarakat sekarang ini, terkhusus
yang berkaitan langsung dengan bidang
penerbangan. Informasi cuaca pada
saat ini sudah tidak dapat dipisahkan
lagi dengan bidang penerbangan.
Keadaan cuaca sudah menjadi faktor
penting dalam menjamin keselamatan
penerbangan. Buletin cuaca ini
diharapkan dalam membantu semua
pihak yang terkait bidang penerbangan
untuk lebih dekat dan mengetahui lagi
tentang informasi cuaca khusiusnya di
Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Akhir kata, kami tim buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu berharap agar
buletin ini bermanfaaat bagi kita semua
khususnya pengguna jasa penerbangan
dalam mendukung keselamatan
penerbangan.
Deli Serdang, Oktober 2020
Kepala Stasiun Meteorologi
Kualanamu
BAMBANG SETIAJID, M.T.
NIP. 19630203 198503 1 001
DAFTAR ISI
IKHTISAR DAN PROSPEK
KONDISI CUACA
BANDARA KUALANAMU
DAFTAR KEJADIAN
BENCANA DI SUMATERA
UTARA - SEPTEMBER 2020
WAKTU TERBIT DAN
TERBENAM MATAHARI
OKTOBER 2020
SENJATA OPERSIONAL :
“SI DONGAN”
KEGIATAN KANTOR
SEPTEMBER 2020
ARTIKEL:
“TINGKATKAN KESIAPAN
HADAPI TSUNAMI DI MASA
PANDEMI, BMKG GELAR
IOWAVE”
METEONET-MAGZ
INFO
IKHTISAR KONDISI CUACA
BANDAR UDARA KUALANAMU
SEPTEMBER 2020
DAN PROSPEK CUACA
OKTOBER 2020
oleh: Deassy
ANALISIS CUACA SEPTEMBER 2020
1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN
Pada bulan September tahun 2020
arah angin permukaan paling banyak
berhembus dari arah Tenggara
sebesar 23,4 % dengan kecepatan
berkisar 01 - 16 knot. Angin dominan
berikutnya bertiup dari Timur Laut
sebesar 19 % dengan kecepatan
Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b)
bulan September 2020
angin berkisar 01 - 16 knot.
Kecepatan angin yang paling banyak
terjadi sebesar 01-06 knot dengan
persentase 59,9%. Range kecepatan
angin paling tinggi yaitu 21-26 knot
terjadi sebesar 0,3%. Angin calm
terjadi sebesar 8,5 %.
1
2. KONDISI VISIBILITY
Salah satu penyebab terjadinya
kecelakaan pesawat pada suatu
penerbangan adalah dikarenakan
adanya cuaca. Dimana cuaca dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu cuaca
baik dan cuaca buruk. Cuaca buruk
adalah kondisi dimana keadaan udara
di wilayah tersebut mengalami kondisi
ekstrim yang berdampak buruk bagi
lingkungan, misalnya lingkungan
penerbangan.
Cuaca buruk juga dapat
menyebabkan berbagai macam hal
contohnya minimnya jarak pandang di
udara, jika terjadi jarak pandang
minim maka dapat mengakibatkan
kecelakaan pada pesawat. Sehingga
dibutuhkan data jarak pandang agar
bisa mewaspadai minimnya kejadian
kecelakaan pesawat.
Berdasarkan grafik diatas terlihat
jarak pandang selama bulan
September sangat bervariasi,
berkisar antara 0.5 km hingga 10 km.
Jarak pandang paling rendah terjadi
pada tanggal 24 yaitu sebesar 0.5 km
yang diakibatkan oleh cuaca buruk
yaitu hujan disertai petir. Sedangkan
untuk rata-rata jarak pandang
mendatar yang terjadi selama 31 hari
di bulan September adalah berkisar
antara 4 – 8 km.
Gambar 2. Grafik Jarak Pandang Mendatar bulan September 2020
2
3. KEADAAN TUTUPAN AWAN
Dilihat dari satelit cuaca untuk
Rata-rata keadaan awan pada
bulan September di wilayah
Kualanamu berkisar antara FEW
hingga BROKEN dengan tinggi
dasar awan 1500 hingga 1800 feet
dan rata-rata lama penyinaran
matahari sebanyak 5.3 Jam.
Terlihat bahwa rata-rata lamanya
penyinaran matahari bulan
September hampir sama dengan
bulan Agustus.
KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN SEPTEMBER 2020
JUMLAH AWAN TINGGI DASAR AWAN LAMA PENYINARAN
MATAHARI
RATA-RATA FEW – BROKEN 1500- 1800 FEET 5.3 JAM
4. KEADAAN CUACA
Gambar 4. Distribusi Curah Hujan di Bandara Kualanamu bulan September 2020
3
Berdasarkan distribusi curah hujan di
Bandara Kualanamu bulan
September 2020 pada Gambar 4,
terlihat pada bulan September terjadi
16 hari hujan. Pada dasarian I terjadi
7 hari hujan, dasarian II terjadi 5 hari
hujan, dasarian III terjadi 4 hari
hujan. Curah hujan terendah terjadi
tanggal 23 yaitu sebesar 1.8 mm dan
curah hujan tertinggi terjadi pada
tanggal 14 yaitu sebesar 70.1 mm.
Sehingga berdasarkan grafik tersebut
bahwa bulan September merupakan
salah satu masa puncak musim
hujan, dimana pada dasarian 1 hujan
sudah mulai terjadi 7 hari, lanjut
untuk dasarian 2 dan 3 kejadian
hujan terjadi hampir sama banyak
harinya mencapai 5 hari hujan. Dan
dapat dilihat selama bulan
September kejadian hujan terjadi
cukup bervariasi, terjadi antara
malam hari hingga dini hari dan sore
hari hingga malam hari.
5. SUHU UDARA
Gambar 5. Distribusi Suhu Udara Permukaan bulan September 2020
Pada bulan September 2020 Suhu
udara yang terjadi di wilayah
Kualanamu berkisar antara 20,9 –
33,8°C. Suhu udara tertinggi terjadi
pada tanggal 8 yaitu sebesar 33,8°C
dan paling rendah terjadi pada
tanggal 14 sebesar 20,9°C. Rata-rata
suhu udara harian yang terjadi
4
selama bulan April berkisar 25,5-
28,5°C. Sehingga dapat dilihat dari
suhu udara terendah pada tanggal 14
September 2020 diakibatkan karena
kejadian hujan disertai guntur dengan
jumlah curah ujan sebesar 70.1 mm.
6. TEKANAN UDARA
Gambar 6. Distribusi Tekanan Udara Permukaan bulan September 2020
Pada bulan September tahun 2020
kondisi tekanan udara rata-rata per
jam di Stasiun Kualanamu
menunjukkan bahwa tekanan udara
maksimum terjadi 2 kali pada tanggal
24 dan 25 Dengan nilai sebesar
1013,1 mb yang terjadi pada saat
pagi hari di tanggal 24 dan malam
hari di tanggal 25 dan rata-rata
tekanan udara terendah terjadi pada
tanggal 10 September 2020 dengan
nilai sebesar 1004,3 mb terjadi pada
saat siang hari. Secara umum kondisi
tekanan udara harian memiliki pola
fluktuasi yang sangat bervariasi.
PROSPEK CUACA SEPTEMBER 2020
Setelah mengetahui kondisi atmosfer
dari beberapa parameter pada bulan
September lalu, tentunya kita juga
ingin mengetahui bagaimana
prakiraan cuaca bulan Oktober di
wilayah Kualanamu. Sehingga perlu
diperhatikan beberapa parameter
dinamika atmosfer berikut ini.
5
MJO (Madden-Julian Oscillation)
Gambar 7. Penjalaran prakiraan MJO(Sumber :
https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/prec
ip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)
Berdasarkan diagram MJO diatas,
dapat dilihat bahwa fase MJO yang
terlihat pada garis hijau berada pada
quadran 4 dan 5 pada awal hingga
pertengahan bulan yang menyatakan
bahwa penjalaran MJO berada di
benua Maritim Indonesia, hanya saja
quadran 4 dan 5 memiliki pengaruh
peningkatan curah hujan lebih
kepada Indonesia bagian tengah
hingga timur, sehingga pada awal
hingg pertengahan bulan Oktober
MJO tidak memberikan pengaruh
peningkatan curah hujan di wilayah
Indonesia bagian barat.
IOD (Indian Ocean Dipole)
Gambar 8. Prakiraan IOD Oktober 2020
(Sumber : bom.gov.au)
IOD aktif jika indeksnya bernilai
negatif, dan menandakan pergerakan
massa udara menuju wilayah
Indonesia sehingga mengakibatkan
peningkatan curah hujan. Dari
Gambar 8 terlihat bahwa prakiraan
nilai rata-rata IOD dari berbagai
model berada pada nilai 0 hingga -0.5
yaitu negatif, sehingga untuk bulan
Oktober IOD cukup berpengaruh
dalam peningkatan curah hujan di
wilayah Indonesia bagian barat.
IOD adalah fenomena pergerakan
massa udara di wilayah Samudera
Hindia yang disebabkan oleh
perbedaan anomali suhu permukaan
laut antara Smudera Hindia bagian
barat dan timur.
6
Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan)
bulan Oktober 2020
Streamline
Untuk kondisi angin pada bulan
Oktober diprakirakan gangguan-
gangguan tropis terjadi di Selatan
Samudera Hindia dan Laut Filipina.
Konvergensi angin di perkirakan
terjadi di wilayah Laut Cina Selatan
hingga laut Filipina.
Berdasarkan gambar normal angin
bulan Oktober, di wilayah Sumatera
Utara pesisir timur angin dominan
bergerak dari arah barat menuju
timur. Adanya tekanan rendah yang
terjadi di Laut Cina Selatan dan Laut
Filipina dan konvergensi banyak
terjadi di wilayah Laut Cina Selatan.
Kesimpulan
Sumatera Utara yang disebabkan oleh
faktor cuaca skala Global dan regional
seperti gangguan-gangguan tropis
yang terjadi di Samudra Hindia dan
Laut Cina Selatan. Sehingga curah
hujan pada bulan Oktober akan
mengalami karakteristik yang sama
dengan bulan September.
Pada bulan Oktober masih memiliki
kejadian hari hujan yang sama
dengan bulan September, dimana
bulan Oktober masih berada pada
musim hujan yang pada dasarian 1
dan 2 Oktober diprakirakan masih
mengalami curah hujan yang sama
dengan bulan September di wilayah
7
TglJenis
BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits
01/09/
2020
Angin Puting
Beliung
Kab. Batu
Bara,
Sumatera
Utara
Angin puting beliung rusak rumah
warga di Desa Sei Muka Kec. Datuk
Tanah Datar Kab Batubara, Selasa
(1/9), sekira pukul 16.00. Akibatnya
30 rumah penduduk rusak. Menurut
warga, peristiwa bencana alam angin
puting beliung datang tiba-tiba
disertai hujan, menghantam rumah
warga di Dusun IX Parulian Desa Sei
Muka. Dari rumah yang rusak, 8
diantaranya rusak berat dan 22 rusak
ringan. Peristiwa itu tidak
menimbulkan korban jiwa, sedangkan
kerugian material yang diderita warga
diperkirakan mencapai ratusan juta
rupiah. Bupati Batubara Ir H Zahir,
MAP dan Ketua TP-PKK Ny Maya
Indrasari Zahir, SE beserta dinas
terkait, Rabu (2/9) langsung turun ke
lokasi utuk memberikan bantuan.
https:// waspada.id/
8
TglJenis
BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits
10/09/
2020
Banjir Kab. Batu
Bara,
Sumatera
Utara
Cuaca buruk yang melanda sejumlah
wilayah di Kabupaten Batubara akhir-
akhir ini menyebabkan naiknya air
Sungai Simpang Dolok. Tak pelak,
lima desa di dua kecamatan yang
ada di dekat Sungai Simpang Dolok
terendam. Adapun kelima desa itu
yakni Desa Simpang Dolok, Desa
Kuala Gunung, Desa Empat Negeri,
Desa Sei Buah Keras dan Desa
Nenasiam, di Kecamatan Lima Puluh
dan Medang Deras. "Jumlah warga
yang terdampak akibat luapan air
sungai ini ada 159 kepala keluarga.
Sejauh ini, kami sudah menyambangi
masing-masing lokasi," kata Bupati
Batubara H Zahir, Kamis (10/9/2020).
https://medan.tribunne
ws.com/
12/09/
2020
Banjir Kab.
Labuhan
batu Utara,
Sumatera
Utara
Ratusan rumah warga di Desa
Marbau Selatan, Kecamatan Marbau,
Kabupaten Labuhanbatu Utara
(Labura), Sumatera Utara (Sumut),
terendam banjir, Sabtu (12/9/2020).
Banjir juga merendam fasilitas umum
seperti sekolah dan rumah ibadah.
Banjir dipicu hujan deras di wilayah
itu yang mengakibatkan sungai
meluap. Derasnya debit air membuat
bendungan Sungai Marbau di Dusun
Satu Panca Bakti, Marbau Selatan,
rusak. "Banjir diakibatkan curah hujan
yang tinggi dan pecahnya bendungan
di Sungai Marbau pada Jumat malam
(11/9/2020), sekitar pukul 22.00
WIB," kata Sekretaris Badab
Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Labura, Jesman Sijabat,
Sabtu (12/9/2020).
https://sumut.inews.id
/
9
TglJenis
BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits
12/09/
2020
Banjir Kab.
Serdang
Bedagai,
Sumatera
Utara
Hujan yang mengguyur semalaman,
membuat pemukiman warga yang
berlokasi di depan, belakang dan
samping kantor Bupati
Serdangbedagai (Sergai) di Dusun XII
Desa Firdaus Sei Rampah, Sabtu
(12/9/2020), dilanda banjir. Ketinggian
air yang menggenangi rumah warga
serta jalan masyarakat di wilayah
setempat mencapai lebih setengah
meter, hingga tidak bisa dilalui lagi.
Sejumlah warga terpaksa mengungsi,
dengan bersusahpayah berjalan kaki
ke luar lingkungannya mencari tempat
yang lebih aman.
https:// hariansib.com /
15/09/
2020
Angin Puting
Beliung
Kab. Deli
Serdang,
Sumatera
Utara
Angin puting beliung menerjang lima
desa di Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara (Sumut), kemarin
sore. Dilaporkan ada 56 rumah
mengalami kerusakan. Kepala Pusat
Data Informasi dan Komunikasi
Kebencanaan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB),
Raditya Jati, mengatakan peristiwa itu
terjadi pada Selasa (15/9/2020), pukul
15.00 WIB. "Berdasarkan data yang
diperbarui Pusat Pengendali dan
Operasi (Pusdalops) BNPB hingga
Rabu (16/9), lima desa yang
terdampak tersebut adalah Desa
Perdamean dan Desa Wono Sari di
Kecamatan Tanjung Morawa, Desa
Amplas, dan Desa Tembung di
Kecamatan Percut Sei Tuan, dan
Desa Tumpatan Nimbung di
Kecamatan Batang Kuis," kata
Raditya dalam keterangannya, Rabu
(16/9).
https://
news.detik.com/
10
TglJenis
BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits
23/9/
2020
Angin Puting
Beliung
Kab. Pakpak
Bharat,
Sumatera
Utara
Bencana alam di akibatkan angin
puting beliung disertai hujan es
meluluhlantakkan sejumlah rumah
dan tanaman perladangan serta
ternak warga, di beberapa Desa se
Kecamatan Sitellutaliurangjulu (sttu
julu) Kabupaten Pakpak Bharat
Sumut, akibat bencana alam tersebut
di perkirakan warga mengalami
kerugian rata-rata mencapai puluhan
juta rupiah. Mungkin Berutu, Jarah
tumangger, Saragih, bapak Kambang
Hasugian salah satu pemilik warung
nasi dan warga lainnya saat di temui
wartawan media Pirnas di pekan
Singgabur Desa Silima Kuta Sttu Julu
pada hari Rabu Tanggal (23/09/2020),
menceritakan awal mula datangnya
dan terjadinya bencana angin puting
beliung disertai hujan es tersebut di
perkirakan sekitar semalam Selasa
sore sekitar pukul 3.00 WIB.
https://pirnas.org/
24/09/
2020
Angin Puting
Beliung
Kota
Medan,
Sumatera
Utara
Sebanyak 285 unit rumah warga
dilaporkan mengalami rusak ringan
akibat puting beliung disertai hujan
dengan intensitas tinggi melanda tiga
kecamatan di kota Medan, Sumatera
Utara pada Kamis 24 September 2020
pukul 17.00 WIB. Berdasarkan
laporan dari Pusdalops Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Medan, bencana yang dipicu
oleh faktor cuaca ektrem tersebut
mengakibatkan 285 unit rumah
mengalami rusak ringan.
https://
news.okezone.com/
11
TglJenis
BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits
30/09/
2020
Banjir Kota Binjai,
Sumatera
Utara
Banjir melanda ratusan rumah warga
di Kota Binjai, Sumatera Utara. Hujan
deras mengakibatkan meluapnya
Sungai Bangkatan dan Sungai
Mencirim. Rumah-rumah warga yang
terkena banjir berada di sekitar aliran
sungai. Humas BPBD Kota Binjai
Surya Wijaya mengatakan, dari data
yang ada terdapat 846 KK atau 3.456
jiwa di tujuh kelurahan dan dua
kecamatan tersebut. Dilansir dari
Antara, Rabu (30/9/2020)
menyebutkan, banjir tidak
menyebabkan adanya korban jiwa.
https://sumut.suara.co
m/
12
13
14
15
16
17
18
Kamis (03/09/2020) telah dilaksanakan
kegiatan Rapat Internal Tim
Pembangunan Zona Integritas Stasiun
Meteorologi Kualanamu. Kegiatan rapat
ini merupakan tindak lanjut surat dari
Inspektur BMKG perihal Persiapan
Verifikasi Lapangan Zona Integritas
Menuju WBK/WBBM. Stasiun Meteorologi
Kualanamu diusulkan untuk mendapat
predikat WBK (Wilayah Bebas dari
Korupsi) tahun 2020.
RAPAT INTERNAL TIM ZONA INTEGRITAS
Kegiatan rapat dilaksanakan secara virtual
melalui ZOOM Meeting untuk mengecek
kesiapan pelaksanaan verifikasi lapangan
Zona Integritas di Sta. Met. Kualanamu.
Kegiatan rapat dipimpin oleh Kepala Sta.
Met. Kualanamu, Bapak Bambang Setiajid
serta diikuti oleh seluruh anggota
Kelompok Kerja Tim Pembangunan Zona
Integritas Sta. Met. Kualanamu.
20
Keesokan harinya, Jumat (04/09/2020)
telah dilaksanakan kegiatan Rapat
Internal Tim Pembangunan Zona
Integritas Stasiun Meteorologi
Kualanamu. Kegiatan rapat ini merupakan
tindak lanjut rapat internal Tim ZI yang
dilaksanakan pada Kamis (03/09/2020).
Kegiatan rapat dilaksanakan di ruang
pertemuan Sta. Met. Kualanamu dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan
dalam Pandemi Covid-19.
Kegiatan rapat dipimpin oleh Kepala Sta.
Met. Kualanamu, Bapak Bambang Setiajid
serta diikuti oleh perwakilan anggota
Kelompok Kerja Tim Pembangunan Zona
Integritas Sta. Met. Kualanamu. Dalam
kegiatan rapat ini dilakukan pembahasan
dan pengecekan dokumen yang disiapkan
untuk verifikasi lapangan Zona Integritas
di Sta. Met. Kualanamu.
21
Jumat (18/09/2020) Stasiun Meteorologi
Kualanamu melaksanakan apel pagi
dalam rangka Pelepasan Purnabakti dan
pemberian penghargaan Meteorologist
Terbaik. Bertindak sebagai pemimpin
apel, Kepala Sta. Met. Kualanamu, Bapak
Bambang Setiajid, MT. Dalam amanatnya,
Kepala Sta. Met. Kualanamu memberikan
apresiasi setinggi-tingginya sekaligus
melepas Bapak Ir. Suhermansyah yang
akan memasuki masa Purnabakti. Bapak
Ir. Suhermansyah telah mengabdi selama
38 tahun sebagai PNS BMKG di Sta. Met.
Polonia hingga purnabakti di Sta. Met.
Kualanamu. Pemberian bingkisan kenang-
kenangan dan dana STM Sta. Met.
Kualanamu kepada Bapak Ir.
Suhermansyah oleh Kepala Sta. Met.
Kualanamu.
APEL PELEPASAN PURNABAKTI
DAN PENGHARGAAN METEOROLOGIST TERBAIK
Selamat memasuki masa purnabakti
Bapak Ir. Suhermanyah, terima kasih atas
kebersamaan kita. Sehat dan sukses
selalu, Pak.
Dalam apel tersebut juga dilakukan
pemberian penghargaan Meteorologist
terbaik kepada Sdra. Immanuel J. A.
Saragih, S.Tr sebagai Meteorologist
Terbaik penilaian periode Semester 1
Tahun 2020. Diharapkan dengan adanya
pemberian penghargaan ini menjadi
pemacu meteorologist yang lain untuk
bekerja lebih baik. Selamat untuk
pencapaiannya Sdra. Immanuel J. A.
Saragih, S.Tr. Seluruh rangkaian kegiatan
dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan
pandemi Covid-19.
22
Senin (21/09/2020) Stasin Meteorologi
Kualanamu mengadakan Seminar Online
Meteonet-Disc #02 dengan tema :
"Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015 Guna Menjamin Kualitas
Layanan Cuaca". Kegiatan Meteonet-Disc
#02 dibuka oleh Kepala Biro Umum dan
SDM BMKG, Bapak Petrus Demon Sili,
S.IP, M.Si. Dalam opening speecnya,
Kepala Biro Umum dan SDM BMKG
menekankan Quality Management
System (QMS) yang dicanangkan oleh
BMKG, yaitu QC (Quality Control) dan QE
(Quality Assurance). Keseluruhan tahapan
tersebut membutuhkan SDM yang
mumpuni untuk terciptanya produk
layanan cuaca dengan kualitas terjamin.
SEMINAR ONLINE METEONET-DISC #02
Dalam Meteonet-Disc #02 dihadirkan 3
Narasumber yang kompeten di bidangnya,
yaitu Bambang Setiajid, MT (Kepala
Stasiun Meteorologi Kualanamu), Ir.
Bambang Heru Sukotjo, ME (PT.
Konsultan Mutu Indonesia), dan Hengky
Dwi Jatmiko (NQA Indonesia). Di pandu
oleh Moderator Andi Syafrizal (Arsiparis
Muda Sta. Met. Kualanamu) Kegiatan
seminar online berjalan dengan lancar
dan diikuti oleh peserta dari UPT BMKG
dan stakeholder dari berbagai wilayah
secara nasional. Peserta yang mengikuti
kegiatan ini juga mendapat sertifikat yang
dikirim otomatis ke email peserta. Akhir
kata semoga kegiatan Meteonet-Disc #02
dapat bermanfaat untuk seluruh peserta
terutama untuk pengembangan QMS
BMKG menuju BMKG berkelas dunia.
23
Senin (21/09/2020) Stasiun Meteorologi
Kualanamu melalui Tim Buletin Cuaca
telah mendiseminasikan Buletin Cuaca
Meteonet-Magz Edisi September 2020.
Buletin cuaca diberikan kepada user dan
stakeholder sebagai bagian dari edukasi
DISEMINASI METEONET-MAGZ EDISI SEPTEMBER 2020
dan informasi cuaca yang menjadi bagian
dari layanan cuaca Stasiun Meteorologi
Kualanamu. Semoga Meteonet-Magz
menjadi buku bacaan yang menambah
wawasan dan kesiapan kita semua
terhadap cuaca.
24
Stasiun Meteorologi Kualanamu, SIAP MANTAP!"Sinergi, Integritas, Akuntabel, Profesional
dan Melayani Tanpa Pamrih”
Rabu (30 September 2020) diadakan
rapat evaluasi bulanan meteorologist dan
sosialisasi infografis prakiraan cuaca
bandara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh
tim meteorologist serta kedua Kepala
Seksi. Rapat bertujuan untuk membahas
dan mengevaluasi kegiatan operasional
yang telah berjalan selama ini. Rapat
dipimpin oleh Kepala Sta. Met.
Kualanamu, Bapak Bambang Setiajid, MT.
RAPAT EVALUASI BULANAN METEOROLOGIST
Melalui rapat evaluasi ini diharapkan
kesulitan-kesulitan yang dialami di
lapangan dapat disampaikan dan
diselesaikan dengan baik, sehingga
kegiatan operasional dapat berjalan
dengan lebih baik lagi. Setelah kegiatan
rapat dilanjutkan dengan sosialisasi
infografis prakiraan cuaca bandara yang
di bawakan oleh Sdra. Immanuel J. A.
Saragih, S.Tr. Kegiatan ini berlangsung
dengan lancar dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan dalam Pandemi Covid-
19.
25
oleh: Cristine dan Astri
Teknologi kini semakin berkembang
pesat, bahkan di dunia penerbangan.
Stasiun Meteorologi Kualanamu turut
mengikuti pesatnya perkembangan
teknologi dalam menjalankan berbagai
pelayanan kepada para pengguna. Salah
satu layanan tersebut adalah
“SIDONGAN”.
Gambar 1. Tampilan Halaman Utama SidonganSIDONGAN atau Sistem Dokumentasi
Penerbangan adalah suatu sistem
pelayanan dokumen penerbangan online
yang dibangun di Stasiun Meteorologi
Kualanamu. Berdasarkan Perka BMKG
No. 5 Tahun 2015, dokumen penerbangan
adalah dokumen dalam bentuk grafik atau
gambar yang berisi informasi meteorologi
untuk penerbangan.
A p a s i h “ S I D O N G A N ” ?
Dokumen penerbangan harus diberikan
secepatnya kepada maskapai
penerbangan sebelum keberangkatan
pesawat. Dokumen penerbangan dapat
diambil langsung ataupun melalui media
lainnya, dan di Stasiun Meteorologi
Kualanamu menggunakan media
“Sidongan” melalui website resminya.
26
“Sidongan” mempermudah para
pengguna layanan dokumen
penerbangan, yaitu teman-teman dari
maskapai penerbangan untuk
mendapatkan dokumen penerbangan
tanpa perlu lagi berlama-lama menuju
ruang pelayanan meteorologi untuk
mengambil dokumen penerbangan pada
dini hari, pagi hari, siang hari, dan malam
hari. Teman-teman flight operations
officers (foo) maupun para pilot cukup
mengunduh file dokumen penerbangan di
setiap jam validnya, kemudian mencetak
sesuai kebutuhan tiap-tiap maskapai
penerbangan.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini,
penerapan “Sidongan” sangat efektif agar
foo tidak perlu lagi bertatap muka
langsung dengan forecaster on duty untuk
mengambil dokumen penerbangan. Bagi
Stasiun Meteorologi Kualanamu,
pelayanan dokumen penerbangan kini
menjadi paper less, sehingga lebih
menghemat penggunaan kertas sekali
pakai.
M a n f a a t “ S I D O N G A N ” Sebelum ada “Sidongan”
Kurang efisien dalam pengambilan
F-doc, butuh waktu lama
Sesudah ada “Sidongan”
SIDONGAN membantu mempercepat
dan mempermudah pengambilan fdoc
Tidak hemat energi (tidak paperless)
Paperless (digital service)
27
Teman-teman dari maskapai saat
sosialisasi penggunaan e-flight
documentation tahun 2017 telah diberikan
username dan password masing-masing
untuk dapat masuk ke dalam sistem
sidongan melalui tautan
http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id/fdoc/in
dex.php yang juga ada dalam dalam
website resmi Stasiun Meteorologi
Kualanamu. Para pengguna dapat
mengunduh dokumen penerbangan yang
diperlukan, baik itu high level maupun low
level sesuai dengan jam valid yang
diperlukan, dan dicetak sesuai dengan
kebutuhan tiap maskapai.
Nah, udah canggih ya sistem dokumen
penerbangan sekarang ini. Semua pihak
sama-sama dipermudah pekerjaannya
dengan adanya “Sidongan”. Benar-benar
mantap dongan kita yang satu ini ya,
paten bah!
C a r a M e n g a k s e s “ S i d o n g a n ”
Gambar 2. Tampilan Website Resmi Stamet
Kualanamu
Untuk penerbangan terjadwal, forecaster
on duty sudah mengirimkan secara
berkala. Namun untuk penerbangan tidak
terjadwal, teman-teman dari maskapai
perlu menginformasikan terlebih dahulu
agar forecaster on duti menyediakan
dokumen penerbangannya sesuai dengan
kebutuhan maskapai.
28
TINGKATKAN KESIAPAN
HADAPI TSUNAMI DI
MASA PANDEMI,
BMKG GELAR IOWAVE20
oleh: Raptama
Tahun ini, IOWave20 dilaksanakan secara
serentak di berbagai negara di tepi
Samudera Hindia pada tanggal 6 Oktober
2020, pukul 10.00-12.15 WIB dengan
skenario kejadian gempabumi di Selatan
Jawa, dengan magnitudo 9.1. Berbeda
dengan tahun sebelumnya, kegiatan
latihan tahun ini disesuaikan dengan
kondisi pandemik COVID-19, sehingga
latihan dilaksanakan melalui virtual TTX
(Table Top Exercise).
Tujuan diadakan kegiatan ini, yaitu untuk
mengevaluasi rantai peringatan dini
tsunami dan keseimbangan SOP antara
BMKG dengan stakeholder terkait Uji
SOP, keterlibatan para pihak, tautan
komunikasi di daerah terkait Operator
24/7 termasuk kelengkapan alat
komunikasi dan mengevaluasi kesiapan
stakeholder dalam menerima tingkat
pemahaman pesan warning tsunami dari
BMKG dalam penerimaan informasi
melalui WRS NewGen yang sudah
dipasang di kantor BMKG, BPBD, dan
Media di seluruh Indonesia yang
berjumlah 147 lokasi.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami
BMKG, Rahmat Triyono, mengungkapkan
bahwa seluruh rangkaian kegiatan
IOWave20 dilaksanakan sesuai dengan
Guideline UNESCO No.105. "Untuk
pelaksanaan IOWave telah disepakati 3
skenario tsunami untuk IOWave20 yaitu di
Sunda Trench (Indonesia), Andaman
Trench (India), dan Makran Trench (Iran).
Namun Indonesia hanya akan
berpartisipasi dalam skenario Sunda
Trench, khususnya di selatan Pulau Jawa
dengan gempabumi magnitudo M9.1
dengan kedalaman 10 km", dengan
29
harapan melalui kegiatan ini akan ada
evaluasi SOP terhadap perkembangan
sarana diseminasi WRS NewGen dan
penerapan sistem mitigasi di masa
pandemi serta memastikan kesiapan
stakeholder dalam menerima informasi
gempabumi dan peringatan dini tsunami.
Kepala BMKG yang juga menjadi Chair
Inter-Government Coordination Group
Indian Ocean Tsunami Warning and
Mitigation System (ICG-IOTWMS) Prof.
Dwikorita Karnawati dalam sambutannya
menekankan pentingnya melaksanakan
gladi evakuasi ataupun TTX, mengingat
berdasarkan data BMKG, terjadi lonjakan
kejadian gempabumi dalam beberapa
tahun terakhir. "Kejadian gempabumi
sebelum tahun 2017 rata-rata hanya
4000-6000 kali dalam setahun, yang
dirasakan atau kekuatannya lebih dari 5
sekitar 200-an. Namun setelah tahun
2017 jumlah kejadian itu meningkat
menjadi lebih dari 7000 kali dalam
setahun. Bahkan tahun 2018 tercatat
sebanyak 11920 kali kejadian gempa. Ini
namanya bukan peningkatan, tapi sebuah
lonjakan," jelas Dwikorita.
Hal tersebut perlu diwaspadai, karena
sebagian besar tsunami yang terjadi di
dunia dipicu oleh gempabumi. Oleh
karena itu, perlu diperkuat sistem mitigasi
gempabumi dan tsunami mengingat
hingga saat ini belum ada teknologi yang
mampu memprediksi kapan terjadinya
gempabumi."Jadi intinya kita harus selalu
waspada dan siap apabila sewaktu-waktu
terjadi gempabumi dan tsunami. Inilah
yang membuat kita harus selalu berlatih
agar kita terampil/ cekatan, tidak
canggung, tidak panik, dan tahu apa yang
harus dilakukan seandainya terjadi
gempabumi dan tsunami. Wilayah rawan
gempa dan tsunami dalam kondisi yang
baik. Dan yang paling penting, apakah
petugas di pemerintah daerah misal
BPBD atau Pusdalops benar-benar sudah
siaga 24 jam dalam menjalankan perintah
evakuasi," imbuh Dwikorita.
"Untuk keberhasilan sistem ini dalam
mencegah korban jiwa, kesiapan seluruh
pihak baik di Pusat serta Pemerintah
Daerah dan masyarakat setempat dalam
merespon Peringatan Dini untuk
penyelamatan diri di daerah rawan perlu
30
selalu ditingkatkan, melalui edukasi
/pelatihan ataupun gladi evakuasi, juga
penyiapan peta, jalur dan tempat evakuasi
yang memadai" yang bertujuan untuk
menjadikan masyarakat indonesia yang
tanggap terhadap bencana nasional.
31
METEONET-MAGZ
INFO
Mengapa udara lebih
dingin semakin tinggi?
Mengapa udara lebih dingin semakin tinggi?
Bukankah lebih panas karena Anda
semakin dekat ke Matahari? Banyak orang
mungkin bertanya-tanya ini.
Seperti yang Anda ketahui, udara panas
naik. Jadi mengapa dingin di puncak
gunung?
Nah, akan membantu jika Anda
membayangkan tanah di Bumi ini sebagai
pemanas besar. Itu membuat kita tetap
hangat, dan jika Anda menjauh dari
pemanas Anda merasa dingin.
Jadi apa yang "memanaskan" pemanas?
Cahaya dan kehangatan dari Matahari Para
ilmuwan menyebut ini cahaya dan
kehangatan "radiasi".
Perjalanan cahaya dan
kehangatan dari
MatahariCahaya dan kehangatan dari Matahari
berjalan melalui ruang menuju Bumi dan
melewati atmosfer kita. ("Atmosfer" adalah
apa yang kita sebut udara berputar yang
mengelilingi planet kita.
Tapi suasananya tidak terlalu bagus untuk
mempertahankan kehangatan dari
Matahari. Panas hanya menyelinap
langsung melalui itu. (Untuk orang dewasa
membaca: itu karena udara di ketinggian
lebih tinggi menipis saat partikel gas
mengembang dan kehilangan energi.)
Akhirnya, panas dari Matahari menyentuh
tanah dan tanah menyerapnya. Ini terutama
terjadi di hutan dan lautan, yang sangat
bagus dalam menyerap panas. Tempat-
tempat lain, seperti ladang salju, lebih
cenderung memantulkan radiasi - yang
berarti memantul kembali ke Matahari alih-
alih direndam oleh tanah.
Salju yang terbentuk di puncak gunung
Radiasi matahari diterima oleh planet
di sekitarnya
oleh: Immanuel Jhonson
32
METEONET-MAGZ
INFO
Naik naik naikSemakin tinggi Anda pergi, semakin jauh
Anda jauh dari "pemanas" yang membuat
kita semua hangat - tanah yang telah
menyerap kehangatan dari Matahari. Di
puncak gunung, bisa jadi dingin orang bisa
mati dalam beberapa menit tanpa
perlindungan khusus. Itu karena udara di
sana benar-benar buruk dalam "menahan"
radiasi yang datang dari Matahari, dan
kehangatan melewatinya dalam
perjalanannya menuju tanah.
Dan jauh di luar angkasa, ada lebih banyak
radiasi dari Matahari, dan astronot
mengenakan pakaian khusus untuk
melindungi diri dari itu. Tetapi juga tidak ada
udara di ruang angkasa, yang berarti benar-
benar tidak ada yang bisa "menahan"
kehangatan Matahari dan membuat suhu di
sekitar Anda terasa hangat.
Jadi, jika Anda cukup beruntung untuk
ditangkap di luar angkasa tanpa jas, Anda
akan mati kedinginan sebelum radiasi
matahari membuat Anda.
33
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG
2020