Date post: | 05-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | shinta-amalia-kartika |
View: | 215 times |
Download: | 0 times |
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 1/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. EFUSI PLEURA1. Definisi Efusi Pleura
Efusi pleura merupakan suatu kondisi dimana adanya akumulasi cairan
pleura yang berlebihan didalam rongga pleura yang disebabkan karena
ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. 8 Rongga
pleura dalam keadaan normal berisi cairan 10 ml sampai 20 ml yang berfungsi
dalam proses pernapasan. Akumulasi cairan yang melebihi normal, akan
menimbulkan gangguan dengan memberikan gejala klinis dan terdeteksi pada
pemeriksaan klinis dan radiologis. Efusi pleura dapat berupa eksudat dan
transudat.
2. Epidemiologi
!i Amerika serikat, dilaporkan 1," juta orang setiap tahunnya menderita
efusi pleura terutama disebabkan oleh gagal jantung kongestif dan pneumonia
bakteri. #ementara di negara berkembang seperti $ndonesia, diakibatkan oleh
infeksi tuberculosis disusul dengan keganasan. !istribusi berdasarkan jenis
kelamin,efusi pleura didapatkan lebih banyak pada %anita daripada pria. Efusi
pleura yang disebabkan karena tuberkulosis paru lebih banyak dijumpai pada
%anita. &mur terbanyak untuk efusi pleura karena tuberculosis adalah 21'"0
tahun(rerata "0,2)*+.
3. E iologi
Akumulasi cairan di rongga pleura terjadi akibat peningkatan
permeabilitas pembuluh darah karena reaksi inflamasi oleh infiltrasi sel kanker
pada pleura parietal dan -isceral. ekanisme yang lain adalah in-asi langsungsel tumor yang berdekatan dengan pleura, obstruksi kelenjar limfe dan gangguan
absorbsi oleh pembuluh limfe pleura parietal. !engan terjadinya efusi pleura
pada umumnya ialah kenaikan tekanan hidrostatik dan penurunan tekanan
onkotik pada sirkulsi kapiler, penurunan tekanan ka-um pleura, kenaikan
permeabilitas kapiler dan penurunan aliran limfe dari rongga pleura. )
1
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 2/18
/ambatan reasorbsi cairan dari rongga pleura terjadi pada dekompensasi
kordis, penykit ginjl, tumor mediastinum. roduksi cairan berlebihan misalnya
karena radang (tuberculosis, pneumonia+, bronkiektasis, abses amuba. $ni
disebabkan oleh empat mekanisme yaitu peningkatan tekanan kapiler subpleural
atau limfatik, penurunan tekanan osmotik koloid darah, peningkatan tekanan
negatif intrapleura dan adanya inflamasi atau neoplastik pleura. )
!. Pa ofisiologi
leura adalah membran serous yang menutupi permukaan parenkim paru,
mediastinum, diafragma, dan rongga toraks. #truktur tersebut terbagi atas pleura
-iseralis dan pleura parietalis. leura -iseralis melindungi permukaan parenkim
paru terhadap dinding toraks, diafragma, mediastinum dan fisura interlobaris.
leura parietalis melapisi permukaan rongga toraks, yang terbagi atas pleura parietalis kostalis, mediastinalis, dan diafragmatik. edua pleura membran
tersebut bertemu di akar hilus paru. !iantara keduanya terdapat rongga ataupun
rongga potensial yang disebut sebagai rongga pleura. 1
leura terdiri dari lima bagian utama, yaitu sirkulasi sistemik parietal
(percabangan arteri interkostalis dan arteri mamaria interna+, ruang interstisial
parietal, rongga pleura yang sisi'sisinya dibatasi oleh sel mesotelial, interstisial
paru, dan sirkulasi -iseral (arteri bronkial dan arteri pulmonalis+. ada keadaan
normal, rongga pleura berisi sekitar 10'20 ml cairan yang bermanfaat sebagai
pelicin agar paru dapat bergerak dengan leluasa saat bernapas. roduksinya
sekitar 0,01 mg3kg443jam hampir sama dengan kecepatan penyerapan. !ari
sirkulasi sistemik, cairan normal dan protein memasuki rongga pleura. 5airan
pleura tersebut mengandung kadar protein rendah (61, g3dl+ yang dibentuk oleh
pleura -iseral dan parietal. 7
5airan pleura difiltrasi di kompartemen pleura parietalis dari kapiler
sistemik menuju rongga pleura karena terdapat sedikit perbedaan tekanan
diantarakeduanya. Rongga pleura bertekanan sub'atmosfer dan mendukung
inflasi paru. 5airan yang diproduksi oleh pleura parietal dan -iseral selanjutnya
akan diserap oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mikro pleura -iseral.
ekanisme ini mengikuti hukum #tarling yaitu jumlah pembentukan dan
2
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 3/18
pengeluaran seimbang sehingga -olume dalam rongga pleura tetap. ika
produksi cairan melebihi kemampuan penyerapan dan sebaliknya maka akan
terjadi akumulasi cairan melebihi -olume normal, dimana hal tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa kelainan antara lain infeksi dan kasus keganasan di
paruatau organ luar paru. 9erjadinya penumpukan cairan pleura dalam rongga
pleura dapat disebabkan hal'hal sebagai berikut )
1. eningkatnya tekanan hidrostatik dalam sirkulasi mikro-askuler.2. enurunnya tekanan onkotik dalam sirkulasi mikro-askuler.". 4ertambahnya permeabilitas dinding pembuluh darah pleura.:. 9erganggunya penyerapan kembali cairan pleura ke pembuluh getah bening.
. erembesan cairan dari rongga peritoneum ke dalam rongga pleura.
"am#ar 2.1 Proses Terjadinya Efusi Pluera
$. Klasifi%asi
4erdasarkan jenis cairan yang dibentuk, cairan pleura dibagi menjadi
transudat, eksudat dan hemoragis. 9ransudat dapat disebabkan oleh gagal
jantung kongestif,sindroma nefrotik, asites, dan tumor. #edangkan untuk eksudat
"
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 4/18
dapat terjadi pada infeksi, tumor, infark paru dan radiasi. /emoragis dapat
terjadi pada tumor dan trauma .
4erdasarkan lokasi cairan yang terbentuk,efusi pleura dibagi menjadi
unilateral dan bilateral. Efusi bilateral biasaya dijumpai pada gagal jantung,
asites, sindroma nefrotik, tumor, #;E dan tuberkulosis.
4erdasarkan analisa cairan, macam cairan pleura antara lain
'9ransudat jernih, kekuningan
' Eksudat uning, kuning kehijauan
' ilothoraks putih seperti susu
' Empiema kental dan keruh
4erdasarkan perhitungan sel dan sitologi, yaitu jika leukosit 2 .0003mm"
maka itu adalah empiema. ika banyak netrofil, yaitu pada kasus pneumonia,infark paru, tb paru dini. #edangkan jik banyak limfosit terjadi pada
keganasan dan limfoma.
9abel 1. erbedaan antara eksudat dan transudat
Jenis Pemeri%saan Transuda E%sudaRi-alta '3< '4erat enis 61,01) =1,01)
rotein 6"gr3100cc ="gr3100ccRatio protein pleura dan
protein serum
60, =0,
;!/ 6200$& =200$&;eukosit 610003mm" =10003mm"
&. 'anifes asi Klinis
Efusi pleura bisa saja tanpa gejala klinis, tergantung pada banyaknya
cairan dan juga bergantung pada penyakit dasar. asien terkadang mengeluhkan
demam, kemudian ada nyeri dada dan rasa tidak enak di dada. 4isa juga disertai
batuk dan sesak nafas. osisi tidur lebih nyaman ke sisi yan sakit. ada
pemeriksaan fisis baru terlihat jka cairan lebih dari 00 cc. ada inpeksi saat
statis dada yang terkena tampak lebih cembung, saat dinamis terdapat gerakan
tertinggal pada dada yang sakit. ada saat palpasi,stem fremitus menurunn di sisi
:
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 5/18
yang sakit. ada perkusi ditemukan suara redup sampai pekak. #ementara pada
auskultasi terdengar suara -esikuler melemah. 1,2
(. Diagnosis
a+ Anamnesis!ihubungkan dengan sesak, batuk kering, nyeri dada pleuritik (inflamasi
pleura+ yang kadang'kadang menjalar kebahu dan abdomen, demam b+ emeriksaan fisik
9horak • $nspeksi tampak sakit, gerakan dada sisi yang sakit tertinggal, terlihat
lebih cembung, trakea terdorong kekontralateral• alpasi gerakan dada sisi yang sakit tertinggal, fokal fremitus sisi
yang sakit melemah• erkusi redup pada sisi yang sakit• Auskultasi suara nafas melemah bahkan menghilang pada sisi yang
sakitc+ emeriksaan penunjang
1+ >oto 9horaks (?'ray+
ada pemeriksaan foto toraks rutin tegak, permukaan cairan yg terdapat
dalam rongga pleura akan membentuk bayangan seperti kur-a, dengan
permukaan daerah lateral lebih tinggi dari medial.
• osisi A #udut kostofrenikus tumpul (bila = 00 m; cairan+• osisi ;ateral #udut kostofrenikus tumpul (=200 ml cairan+• A3;ateral gambaran perselubungan homogeny menutupi struktur
paru ba%ah, biasanya relati-e radioopak, permukaan atas cekung.
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 6/18
2+ &#@
enentukan adanya dan lokasi cairan di rongga pleura, membimbing
aspirasi efusi terlokulasi (terutama bila keadaan efusi 610mm atau
terlokulasi+
"+ 59'scanenunjukkan efusi yang belum terdeteksi dengan radiologi kon-ensional,
memperlihatkan parenkim paru, identifikasi penebalan pleura dan
kalsifikasi karena paparan asbestos, membedakan abses paru perifer
dengan empyema terlokulasi.:+ 9orakosintesis
Aspirasi dilakukan pada bagian ba%ah paru sela iga garis aksila posterior
dengan memakai jarum abbocath nomor 1: atau 1). engeluaran cairan
pleura sebaiknya tidak melebihi 1000'1 00 cc pada setiap kaliaspirasi.Aspirasi sebaiknya dilakukan berulang dari pada satu kali aspirasi
yang dapat menimbulkan pleural shock (hipotensi+ atau edema paru akut.
Edema paru dapat terjadi karena paru mengembang terlalu cepat.omplikasi lain torakosintesis adalah pneumotoraks (udara masuk melalui
jarum+, hemotoraks (karena trauma pada pembuluh darah interkostalis+
dan emboli udara.!inilai secara
o arna Bormal kekuning'kuningan (serous'santokrom+trauma, infark paru, keganasan, kebocoran aneurisme aorta
kemerahanEmpiema kuning kehijauan dan agak purulenAbses karena amuba merah coklat
o 4iokimia
9ransudat Eksudatadar protein dalam efusi (g3dl+adar protein dalam efusiadar protein dalam serumadar ;!/ dalam efusi (;&+adar ;!/ dalam efusi
adar ;!/ dalam serum4erat jenis cairan efusiRi-alta
6"60.
620060.)
61.01)negatif
="=0.
=200=0.)
=1.01) positif
o #itologi
)
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 7/18
penting terutama jika ditemukan sel'sel patologissel neutrofil menunjukkan infeksi akutsel limfosit menunjukkan adanya infeksi kronik seperti pleuritis
tuberkulosa atau limfoma malignasel mesotel bila jumlahnya meningkat infark paru biasanya
ditemukan juga banyak sel eritrositsel epitel maligna pada mesoteliomasel'sel besar dengan banyak inti pada arthritis rheumatoidsel ;Esel maligna pada paru3metastase
o 4akteriologi4iasanya cairan pleura steril tetapi kadang'kadang dapat mengandung
mikroorganisme apalagi jika cairan purulen (empiema+o 4iopsi pleuraemeriksaan histopatologi satu atau beberapa contoh jaringan pleura
dapat menunjukkan 0*'7 * diagnosis kasus'kasus pleuritis
tuberculosis dan tumor pleura.
). Pena ala%sanaan
9atalaksana pada efusi pleura terfokus pada penyakit dasar dan
pengosongan cairan. engosongan cairan dapat dilakukan menggunakan pipa
intubasi melaui sela iga(torakosintesis+. $ndikasinya adalah untuk mengurangi
sesak pada pasien, bila terapi spesifik pada penyakit primer tidak efektif dan bila
terjadi reakumulasi cairan.#edangkan kerugian dari tindakan ini adalah dapat
menghilangkan protein pada cairan pleura, dapat menimbulkan infeksi pada
pleura dan dapat terjadi pneumothoraks .
4. ;E&R$9$# 94
1. Definisi Pleuri is TB
leuritis 94 merupakan suatu penyakit 94 dengan manifestasimenumpuknya cairan di rongga paru, tepatnya di antara lapisan luar dan lapisan
dalam paru.Efusi pleura tuberkulosis sering ditemukan di negara berkembang
termasuk di $ndonesia.
2. ETI*+*"I
7
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 8/18
enyebab 9uberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacterium tuberculosis ini dapat hidup pada udara kering maupun dalam
keadaan dingin (dapat tahan bertahun'tahun dalam lemari es+. /al ini terjadi
karena kuman dalam sifat dormant . !ari sifat dormant ini kuman dapat bangkit
kembali dan menjadikan tuberculosis aktif lagi 11
!i dalam jaringan, kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam
sitoplasma makrofag. agrofag yang semula memfagositasi malah kemudian
disenanginya karena banyak mengandung lipid. #ifat lain kuman ini adalah
aerob. #ifat ini menunjukkan bah%a kuman lebih menyenangi jaringan yang
tinggi kandungan oksigennya. !alam hal ini tekanan oksigen pada bagian apikal
paru'paru lebih tinggi daripada bagian lain, sehingga bagian apikal ini
merupakan tempat predileksi penyakit 9uberculosis 11
3. PAT*"ENESIS
8
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 9/18
@ambar 2. atogenesis efusi pleura 1:
Efusi pleura terbentuk sebagai reaksi hipersensiti-itas tipe lambat antigen
kuman 94 dalam rongga pleura. Antigen ini masuk ke dalam rongga pleura
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 10/18
akibat pecahnya fokus subpleura. ermulaan penyakit ini terlihat sebagai efusi
sero'santokrom dan bersifat eksudat yang kebanyakan terjadi sebagai komplikasi
tuberkulosis paru melalui fokus subpleura yang robek atau melalui aliran getah
bening. Rangsangan pembentukan cairan oleh pleura yang terkait dengan infeksi
kuman 94. leuritis 94 dapat merupakan manifestasi dari tuberkulosis primer
atau tuberkulosis post primer (reakti-asi+. #ebab lain juga dapat dari robeknya
perkijuan ke arah saluran getah bening yang menuju ke rongga pleura, iga atau
kolumna -ertebralis (menimbulkankan enyakit ott+. !apat juga secara
hematogen dan menimbulkan efusi pleura bilateral. 5airan efusi yang biasanya
serous bisa juga jadi hemoragik .
@ambar ". Efusi leura karena terinfeksi tuberkulosis 1
leuritis 94 dianggap sebagai manifestasi 94 primer yang banyak terjadi
pada anak'anak. ada tahun'tahun terakhir ini, umur rata'rata pasien dengan
pleuritis 94 primer telah meningkat. /ipotesis terbaru mengenai pleuritis 94
primer menyatakan bah%a pada )'12 minggu setelah infeksi primer terjadi
pecahnya fokus kaseosa subpleura ke ka-itas pleura. Antigen mikobakterium 94
memasuki ka-itas pleura dan berinteraksi dengan sel 9 yang sebelumnya telah
tersensitisasi mikobakteria, hal ini berakibat terjadinya reaksi hipersensiti-itas
tipe lambat yang menyebabkan terjadinya eksudasi oleh karena meningkatnya
permeabilitas dan menurunnya klirens sehingga terjadi akumulasi cairan di
10
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 11/18
ka-itas pleura.5airan efusi ini secara umum adalah eksudat tapi dapat juga
berupa serosanguineous dan biasanya mengandung sedikit basil 94. 4eberapa
kriteria yang mengarah ke pleuritis 94 primer 1
• Adanya tes ! positif baru• Rontgen thoraC dalam satu tahun terakhir tidak menunjukkan adanya kejadian
tuberkulosis parenkim paru• Adenopati hilus dengan atau tanpa penyakit parenkim.
&mumnya, efusi yang terjadi pada pleuritis 94 primer berlangsung tanpa
diketahui dan proses penyembuhan spontan terjadi pada 0* kasus. leuritis 94
dapat berasal dari reakti-asi atau 94 post primer. Reakti-asi dapat terjadi jika
stasus imunitas pasien turun. ada kasus leuritis 94 rekati-asi, dapat dideteksi
94 parenkim paru secara radiografi dengan 59 scan pada kebanyakan pasien.
$nfiltrasi dapat terlihat pada lobus superior atau segmen superior dari lobus
inferior. 4ekas lesi parenkim dapat ditemukan pada lobus superior, hal inilah
yang khas pada 94 reakti-asi. Efusi yang terjadi hampir umumnya ipsilateral
dari infiltrat dan merupakan tanda adanya 94 parenkim yang aktif. Efusi pada
pleuritis 94 dapat juga terjadi sebagai akibat penyebaran basil 94 secara
langsung dari lesi ka-itas paru, dari aliran darah dan sistem limfatik pada 94
post primer (reakti-asi+. enyebaran hematogen terjadi pada 94 milier. Efusi pleura terjadi 10'"0* dari kasus 94 miler. ada 94 miler, efusi yang terjadi
dapat masif dan bilateral. ! test dapat negatif dan hasil pemerikasaan sputum
biasanya jadi negatif 1 .
DIA"N*SIS
!iagnosis leuritis 94 dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinik,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan bakteriologik dan pemeriksaan penunjang
lainnya 1",1 .
"e,ala Klinis
leuritis 94 biasanya bermanifestasi sebagai penyakit demam akut disertai
batuk nonproduktif ( :*+ dan nyeri dada (78*+ tanpa peningkatan lekosit darah
tepi. enurunan berat badan dan malaise bisa dijumpai, demikian juga
menggigil. #ebagian besar efusi pleura 94 bersifat unilateral ( *+, lebih sering
11
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 12/18
di sisi kanan. umlah cairan efusi ber-ariasi dari sedikit hingga banyak, meliputi
setengah dari hemitoraks. umlah maupun lokasi terjadinya efusi tidak
mempengaruhi prognosis 1",1 .
Pemeri%saan -isi%
Adanya efusi pleura memberikan kelainan pada hemitoraks yang sakit
dengan pergerakan pernapasan yang tertinggal, cembung, ruang antar iga yang
melebar dan mendatar, getaran nafas ( vocal fremitus) pada perabaan menurun,
trakea yang terdorong, suara ketuk yang redup dan menghilangnya suara
pernapasan pada pemeriksaan auskultasi 1",1 .
Pemeri%saan adiologis
!ari gambaran radiologis bisa dijumpai kelainan parenkim paru. 4ila
kelainan paru terjadi di lobus ba%ah maka efusi pleura terkait dengan prosesinfeksi 94 primer. !an bila kelainan paru di lobus atas, maka kemungkinan
besar merupakan 94 pasca primer dengan reakti-asi fokus lama. Efusi pleura
hampir selalu terjadi di sisi yang sama dengan kelainan parenkim parunya 1",1 .
@ambaran radiologik posterior anterior ( A+ terdapat kesuraman pada
hemithoraC yang terkena efusi, dari foto thoraC lateral dapat diketahui efusi
pleura di depan atau di belakang, sedang dengan pemeriksaan lateral dekubitus
dapat dilihat gambaran permukaan datar cairan terutama untuk efusi pleura
dengan cairan yang minimal 1",1 .
Pemeri%saan +a#ora orium
#pesimen diagnostik utama efusi pleura 94 adalah cairan pleura dan
jaringan pleura. 4iakan 94 dari cairan pleura positif pada sekitar :2* kasus,
dan dari biopsi positif sekitar :*. 4eberapa uji khusus seperti kadar adenosine
deaminase (A!A+ dalam cairan pleura, interferon D, dan konsentrasi lisosim
telah diteliti pada diagnostik efusi pleura 94 namun belum digunakan secara
rutin 1).
leuritis 94 tidak selalu mudah didiagnosis, karena tidak selalu ada
gambaran khas seperti adanya eksudat yang kaya limfosit pada cairan efusi,
granuloma nekrotik kaseosa pada biopsi pleura, hasil positif dari pe%arnaan
iehl Beelsen atau kultur ;o%enstein dari cairan efusi atau jaringan sampel dan
12
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 13/18
sensiti-itas kulit terhadap !. !iagnosis dari pleuritis 94 secara umum
ditegakkan dengan analisis cairan pleura dan biopsi pleura. ada tahun'tahun
terakhir ini, beberapa penelitian meneliti adanya penanda biokimia dan limfokin
lain seperti A!A, A!A isoenFim, ;isoFim, $B>'G dan limfokin lainnya untuk
meningkatkan efisiensi diagnosis 1).
9HRA H#EB9E#$#
Aspirasi cairan pleura berguna sebagai sarana untuk diagnostik dan
terapetik. elaksanaannya sebaiknya dilakukan pada posisi duduk. Aspirasi
dilakukan pada bagian ba%ah paru sela iga garis aksilaris posterior dengan
memakai jarum abocath nomor 1: atau 1). pengeluaran cairan pleura sebaiknya
tidak melebihi 1000'1 00 cc, karena dapat menyebabkan edem paru akut karena
pengembangan paru yang terjadi secara mendadak. emudian diikuti oleh pemeriksaan biokimia%i. 5airan transudat biasanya disebabkan oleh kelainan di
luar paru seperti pada penyakit jantung, ginjal, hepar. 5airan eksudat biasanya
disebabkan oleh kelainan pada paru 1",1 .
/asil torakosentesis efusi pleura dari pleuritis 94 primer mempunyai
karakteristik cairan eksudat dengan total kandungan protein pada cairan pleura
="0g3d;, rasio ;!/ cairan pleura dibanding serum = 0, dan ;!/ total cairan
pleura =200&. 5airan pleura mengandung dominan limfosit (sering lebih dari
7 * dari semua materi seluler+, sering dikiuti dengan kadar glukosa yang
rendah. #ayangnya, dari karakteristik diatas tidak ada yang spesifik untuk
tuberkulosis, keadaan lain juga menunjukkan karakteristik yang hampir mirip
seperti efusi parapnemonia, keganasan, dan penyakit rheumatoid yang
menyerang pleura 1).
/asil pemeriksaan 49A cairan pleura jarang menunjukkan hasil positif (0'
1*+. $solasi . tuberkulosis dari kultur cairan pleura hanya didapatkan pada 20'
:0* pasien pleuritis 94. /asil pemeriksaan 49A dan kultur yang negatif dari
cairan pleura tidak mengekslusi kemungkinan pleuritis 94. /asil pemeriksaan
49A pada sputum jarang positif pada kasus primer dan kultur menunjukkan hasil
positif hanya pada 2 '""* pasien. #ebaliknya, pada kasus reakti-asi
1"
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 14/18
pemeriksaan 49A sputum positif pada 0* pasien dan kultur positif pada )0*
pasien 1).
4$H #$ ;E&RA
4iopsi pleura parietal telah menjadi tes diagnositik yang paling sensitif
untuk pleuritis 94. emeriksaan histopatologis jaringan pleura menunjukkan
peradangan granulomatosa, nekrosis kaseosa, dan 49A positif. /asil biopsi perlu
diperiksa secara A, pe%arnaan 49A dan kultur. 4eberapa penelitian meneliti
akti-itas A!A (adenosin deaminase+ untuk mendiagnosis pleuritis 94.
!isebutkan bah%a kadar A!A = 70 $&3; dalam cairan pleura sangat menyokong
ke arah 94, sedangkan kadar 6 :0 $&3; mengekslusi diagnosis. #ebuah meta
analisis dari :0 penelitian yang diterbitkan sejak tahun 1 )) sampai 1
menyimpulkan bah%a tes akti-itas A!A (sensiti-itas berkisar antara :7,1 sampai100* dan spesifitas berkisar antara 0'100*+ dalam mendiagnosis pleuritis 94
sangat baik (cukup baik untuk menghindari dilakukannya biopsi pleura pada
pasien muda dari daerah dengan pre-alensi 94 yang tinggi+, sebuah sitokin yang
mempunyai hubungan dengan terapi, terbukti $B>'G mempunyai hubungan yang
erat dengan efusi pleura yang disebabkan oleh karena 94 (menggunakan cut off
point 1:0 pg3ml dalam cairan pleura+ mempunyai sensiti-itas 8 ,7* dan
spesifitas 7,1* pada pasien dengan pleuritis 94 1).
emeriksaan dengan 5R ( olymerase 5hain Reaction+ didasarkan pada
amplifikasi fragmen !BA mikobakterium. arena efusi pada pleuritis 94
mengandung sedikit basil 94, secara teori sensiti-itasnya dapat ditingkatkan
mengunakan 5R. 4anyak penelitian yang menge-aluasi efikasi 5R untuk
mendiagnosis pleuritis 94 dan menunjukkan bah%a sensiti-itas berkisar antara
20' 0* dan spesifitas antara 78'100* 1).
PEN"*BATAN
erjalanan alamiah dari efusi pleura 94 yang tidak diterapi akan terjadi
resolusi spontan dalam :'1) minggu dengan adanya kemungkinan
perkembangan 94 paru aktif atau 94 ekstraparu pada :"') * pasien. !ata ini
menyimpulkan pentingnya diagnosis dan terapi yang tepat untuk kasus ini.
asien dengan /$I3A$!# dan pleuritis 94 diterapi sama dengan pasien yang
1:
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 15/18
/$I negatif. 9horakosintesis berulang tidak diperlukan ketika diagnosis telah
dapat ditegakkan dan terapi telah dimulai, tapi thorakosintesis mungkin
diperlukan untuk mengurangi gejala. 9erapi pleuritis 94 sama dengan terapi 94
paru. 4ila respons terhadap terapi baik, suhu turun dalam 2 minggu terapi, serta
cairan pleura diserap dalam ) minggu. Bamun pada beberapa pasien demam
dapat berlangsung hingga 2 bulan, dan penyerapan cairan memerlukan %aktu
hingga : bulan. #teroid dapat memperpendek fase demam dan mempercepat
penyerapan cairan serta mencegah perlekatan, %alaupun rasio manfaat dan risiko
penggunaannnya belum diketahui pasti. !rainase cairan pleura secara rutin
tampaknya tidak mempengaruhi hasilakhir jangka panjang. enebalan pleura
sebagai sisa penyakit dapat terjadi pada 0* kasus. emberian kortikosteroid
tetap diberikan pada pasien pleuritis 94 karena dapat mempercepat absorpsicairan, mencegah terjadinya kerusakan pada pleura (penebalan pleura+.
emberian prednison 1 mg3kg 44 selama 2 minggu kemudian dosisnya
diturunkan secara perlahan 1:,1 .
9ujuan utama pengobatan 94 adalah 1
1. embunuh sebagian besar bakteri dengan cepat untuk mencegah perkembangan
penyakit dan penularan
2. enghasilkan kesembuhan permanen dengan membunuh bakteri yang tidak aktif
sehingga tidak akan menimbulkan kekambuhan
". encapai 2 tujuan di atas dengan efek samping seminimal mungkin
:. encegah terbentuknya bakteri yang resisten terhadap obat 94 dengan
menggunakan kombinasi obat.
engobatan 94 dibagi dalam 2 fase intensif dan lanjutan. >ase intensif ditujukan
untuk membunuh sebagian besar bakteri secara cepat dan mencegah resistensi obat.
#edangkan fase lanjutan bertujuan untuk membunuh bakteri yang tidak aktif. >ase
lanjutan menggunakan lebih sedikit obat karena sebagian besar bakteri telah terbunuh
sehingga risiko pembentukan bakteri yang resisten terhadap pengobatan menjadi kecil 1 .
Panduan *AT /ang diguna%an di Indonesia
1
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 16/18
aduan HA9 yang digunakan oleh rogram Basional enanggulangan
9uberkulosis di $ndonesia 1
a. Ka egori01 2 E4 ! 3 35
aduan HA9 ini diberikan untuk pasien baru
• asien baru 94 paru 49A positif
• asien 94 paru 49A negatif foto toraks positif
• asien 94 ekstra paru
#. Ka egori 02 2 ES4 E4 $ 3 3E35
aduan HA9 ini diberikan untuk pasien 49A positif yang telah diobati
sebelumnya
• asien kambuh
• asien gagal
• asien dengan pengobatan setelah putus berobat ( default +
4erdasarkan pedoman tata laksana !H9#, pasien dengan sakit berat yang
luas, 94 ekstra paru dan sputum 49A positif, diberikan terapi kategori $ (>ase
$ntensif dengan : macam obat $B/, Rifampisin, iraFinamid, Etambutol
selama 2 bulan dan diikuti dengan fase lanjutan selama : bulan dengan 2 macam
oabat $B/ dan Rifampisin+. engobatan ini menyebabkan cairan efusi dapat
diserap kembali, tetapi untuk menghilangkan eksudat ini dengan cepat dapat
dilakukan torakosentesis 1 .
EIA;&A#$ EB@H4A9AB
E-aluasi pengobatan idealnya dilaksanakan pada akhir fase intensif (bulan
kedua+, dan satu bulan sebelum pengobatan selesai. 4eberapa poin penting
dalam menge-aluasi adalah sebagai berikut 1:
• ada follo%'up, dosis obat disesuaikan dengan peningkatan berat badan.
• emeriksaan 49A
• >oto rontgen
#etelah pengobatan dimulai, kadang gejala 94 atau gambaran ?'ray dada
menjadi lebih parah. /al ini umumnya terjadi seiring peningkatan kekebalan
1)
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 17/18
tubuh karena perbaikan giFi, pengobatan 94 itu sendiri, atau terapi anti-iral pada
anak dengan /$I. engobatan 94 harus dilanjutkan, %alaupun dalam sebagian
kasus kortikosteroid mungkin dibutuhkan 1:.
DA-TA PUSTAKA
1. Alsagaff /, ukti A. Dasar0Dasar Ilmu Pen/a%i Paru . Airlangga &ni-ersity
ress.edisi 2. #urabaya 2002.2. illson, ;orraine . Pen/a%i pernapasan e ri% if dalam pa ofisiologi proses0
proses Pen/a%i . E@5. akarta. 200).". Amin ., dan asna $. A. ., 2007. $ndikasi dan rosedur
leurodesis. Majalah Kedokteran Indononesia . Iolume 7.Bomor :.pp 12 '1"":. !iaF'@uFman E, 4ude- . Accuracy of the physical eCamination in e-aluating
pleural effusion. Cleveland Clinic Journal 2008J7 2 7'"0".. /anley , elsh 5. Diagnosis 6 Trea men in Pulmonar/ 'edi7ine . c @ra%
/ill 200" :1 :2:':2 .). /alim, /adi. Pen/a%i 0pen/a%i Pleura dalam Bu%u A,ar Ilmu pen/a%i dalam .
E@5. akarta. 200 .7. umar, RamFi. Basi7 Pa 8olog/. E@5. akarta. 200).8. 9obing E , idirahardjo. arakteristik enderita Efusi leura di R#.Adam alik
edan tahun 2011. E-Jurnal FK USU . 201".. #yahruddin E. Efusi leura @anas dan #tadiun 9B untuk #taging anker aru
enis arsinoma bukan #el ecil ( 4# + Iersi 7, &&$5 200 . J es!ir Indo .
2010.
10. /arun #. Efusi leura 9uberkulosis. http 33%%%.kalbe.co.id. Kdiakses ) !esember
2012L
11. 2. ati. leuritis 9uberkulosis. http 33%%%.agusjati.blogspot.com. Kdiakses )
!esember 2012L
12. ". Alsagaff /, ukty A. !asar'dasar $lmu enyakit aru. #urabaya Airlangga
&ni-ersity ress, 2002. ) '72.
1". :. /alim /. enyakit'penyakit leura. !alam 4uku Ajar $lmu enyakit !alam,
ilid ". akarta usat enerbitan $lmu enyakit !alam > &$, 200 . 10 )')0.
17
8/15/2019 Tipus Efusi Pleura
http://slidepdf.com/reader/full/tipus-efusi-pleura 18/18
1:. . >errer . leural 9uberculosis. http 33%%%.ersj.co.uk. K diakses ) !esember
2012L
1 . ). 9uberkulosis edoman !iagnosis M enatalaksanaan di $ndonesia.
erhimpunan !okter aru $ndonesia, akarta. 2002. :"'::
1). 7. Ba%as A. emeriksaan sputum 49A pada diagnostik tuberculosis. Respir
$ndo 200"J2" 1)0.
18