KEWIRAUSAHAAN
Isah Cahyani
Apa sesungguhnya peran entrepreneur dalam
sebuah negara?
Pemutar gerak roda ekonomi
Pembuka atau penyedia lapangan kerja
Pembayar pajak sebagai sumber pemasukan
APBN/APBD
Penghasil devisa dari produk ekspor yang
akan memperkuat cadangan devisa Negara
Pelaku fungsi sosial dalam memajukan
bangsa melalui sumbangan-sumbangannya
di berbagai bidang, seperti pendidikan,
budaya, kesehatan, agama, dan sebagainya
Pendorong tumbuhnya entrepreneur baru
Mengapa sarjana dituntut untuk
menjadi entrepreneur?
Banyak sarjana yang menganggur di Indonesia, sekitar 245 ribu orang dan setiap tahun sarjana lulusan baru selalu bertambah.
Sarjana sudah menikmati kesempatan pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata penduduk Indonesia yang masih rendah tingkat pendidikannya.
Sarjana relatif memiliki wawasan yang luas dalam berbagai bidang.
Sarjana relatif memiliki daya nalar, analisis, logika berpikir, dan intelektualitas yang tinggi.
Sarjana relatif lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tuntutan kerja.
Sarjana relatif mampu dan mudah bersosialisasi dengan kemampuannya dalam berkomunikasi, serta untuk mengembangkan pergaulan dalam jaringan bisnis.
Sarjana lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tuntutan kerja.
Sarjana relatif mampu dan mudah bersosialisasi dengan kemampuan dalam berkomunikasi serta untuk mengembangkan pergaulan dalam jaringan bisnis.
Sarjana lebih mudah mempelajari hal-hal yang baru dengan pendidikan tambahan, baik formal maupun nonformal atau mempelajarinya sendiri.
Sarjana mudah mencari, mampu mengakses dan mengolah informasi yang sangat berguna untuk pengembangan usaha dari buku, majalah, internet, dan lain-lain.
Apa peranan pemerintah untuk menciptakan
entrepreneur di Indonesia?
Mengajak berbagai pihak untuk menyelenggarakan pendidikan formal maupun informal untuk bidang entrepreneurship baik langsung maupun tidak langsung.
Membuat aturan atau regulasi berupa UU,PP Kepres, Perda yang dapat menciptakan iklim usaha yang kondusip dan positif bagi warga negaranya agar tumbuh pengusaha yang mandiri dan tangguh.
Memberikan fasilitas-fasilitas dan kemudahan-kemudahan dalam bidang perpajakan, penyaluran kredit, tingkat suku bunga kredit yang rendah, kebijakan dalam bidang moneter sehingga dapat memacu aktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Tidak menumbuhkan nepotisme dalam
bidang usaha. Pemerintah memberikan
peluang yang sama kepada setiap
warga Negara Indonesia untuk menjadi
entrepreneur yang ulet, tangguh,
mandiri, dan berhasil.
Berani memberantas KKN dalam segala
sektor.
Memberikan penghargaan kepada
entrepreneur yang baik dan berhasil
karena telah membuka lapangan kerja,
memutar roda ekonomi, dan membayar
pajak sebagai pemasukan APBN.
PENGERTIAN WIRASWASTA/
WIRAUSAHA/ ENTREPRENEUR
Apa wiraswasta / wirausaha /entrepreneur itu?
Soeparman Soemahadimaja, 1980.
Wiraswasta diambil dari terjemahan entrepreneur
Wiraswasta---- wira----swa---sta
Wira = manusia tunggal, pahlawan, pendekar, teladan berbudi luhur, berjiwa besar, gagah berani serta memiliki keagungan watak
Swa = sendiri atau mandiri
Sta = tegak berdiri
Encyclopedia of America (1984)
Entrepreneur adalah pengusaha yang memiliki keberanian untuk mengambil resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja, dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba.
Lloyd E. Shefsky
Entrepreneur ----entre = masuk----
pre = sebelum---
neur = pusat syaraf
Entrepreneur adalah seseorang yang yang memasuki dunia bisnis bisnis apa saja tepat pada waktunya untuk membentuk atau mengubah pusat syaraf bisnis tersebut secara substansial.
Kewirausahaan berasal dari kata wira
dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu.
Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini
baru dari segi etimologi (asal usul
kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Sedangkan hasil lokakarya Sistem Pendidikan dan Pengembangan di Indonesia tahun 1978, mendefinisikan Wirausahawan adalah pejuang kemajuan yang mengabdikan diri kepada masyarakat dengan wujud pendidikan dan bertekad dengan kemampuan sendiri membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin meningkat dan memperluas lapangan kerja.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebihbesar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada
orang yang melakukan
usaha/kegiatan sendiri dengan segala
kemampuan yang dimilikinya.
Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimiliki
seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha/kegiatan.
Peranan Wirausaha
Berdasarkan pengertian dari wirausaha dan kewirausahaan di atas, cobalah Anda susun peranan wirausaha! Lalu Anda bandingkan dengan poin-poin berikut!
a.Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran).
b.Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan masyarakat.
c.Meningkatkan pendapatan masyarakat.
d.Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.Jawaban Anda, apakah sesuai dengan poin-poin tersebut? Tentu ada kesesuaian bukan?
Ciri-ciri Wirausaha
a.berpikir teliti, inovatif dan kreatif;
b.berani mengambil resiko dan percaya pada diri sendiri;
c.berorientasi ke depan;
d.mengutamakan prestasi, tahan uji, tekun dan tidak mudah menyerah;
e.jujur, bertanggung jawab dan teguh pendirian;
f.memiliki etos kerja tinggi dan tangguh menghadapi persaingan;
g.membiasakan diri bersikap positif dan selalu bersemangat dalam setiap pekerjaan;
h.mensyukuri diri, waktu dan lingkungan;
i.selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan;
j.selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
Cobalah Anda sebutkan contoh konkret dari ciri-ciri wirausaha di atas!
Syarat-syarat Wirausaha
Bagaimanakah supaya dapat menjadi seorang wirausaha yang berhasil? Di bawah ini Anda akan mempelajari syarat-syarat sebagai wirausaha. Adapun syarat-syarat tersebut adalah:a. memiliki sikap mental yang positifb. memiliki keahlian di bidangnyac. mempunyai daya pikir yang kreatifd. rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif)e. memiliki semangat juang (motivasi)f. mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan.
Apakah Anda dapat memahami materi kewirausahaan di atas sampai dengan syarat wirausaha? Bila belum baca lagi. Bila sudah paham, uji dulu pemahaman Anda dengan menjawab pertanyaan berikut!
Wirausaha adalah .............................................................................Kewirausahaan adalah .................................................................................................................................................................................
Bisakah Anda menjawab pertanyaan di atas? Bila belum, baca dan pahami lagi uraian di atas tentang wirausaha dan kewirausahaan.
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Memiliki sikap mental yang positip2. Rajin mencoba hal-hal yang baru3. Berorientasi ke depan4. Jujur, bertanggung jawab dan teguh pendirian5. Mempunyai daya pikir yang kreatif
Dari pernyataan di atas, yang termasuk syarat menjadi wirausahaadalah.
a. 1, 2, 3b. 2, 3, 4c. 3, 4, 5d. 1, 2, 5e. 2, 4, 5.
Bidang usaha Wirausaha
Jiwa wirausaha bisa dimiliki siapa
saja, termasuk Anda. Umumnya
orang mengenal wirausaha identik
dengan bidang perekonomian, tetapi
sebetulnya dapat juga dalam bidang
lain seperti penyaluran hobi
(kesukaan).
Di bidang perekonomian, wirausaha bergerak di berbagai sektor usaha, baik formal maupun informal.
a. Sektor Formal, antara lain: 1). industri, baik yang menghasilkan barang maupun jasa, mulai dari industri kecil, sedang sampai besar; 2).perdagangan, baik lokal, nasional maupun internasional; 3).jasa, termasuk bidang pendidikan; 4).Agraris, baik pertanian, perkebunan maupun peternakan dan perikanan.
b.Sektor Informal, antara lain: 1).industri rumah tangga; 2).perdagangan, jasa, agraris dan usaha lain sebagai kegiatan dan usaha sampingan.
Sampai dengan bidang wirausaha di atas,
Apakah Anda sudah memahami seluruh
materi kewirausahaan di atas?
Coba Anda buktikan kemampuan
pemahaman Anda dalam berwirausaha
dengan membuka usaha kecil-kecilan di
lingkungan sekitar tempat tinggal Anda!
Richard Cantillon (1755)---- meneliti IQ wirausahawan---
cakupan diri seorang entrepreneur adalah:
sebagai manusia yang mempunyai sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi, cita-cita,
berusaha atau berproses untuk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang untuk tujuan ekonomi,
untuk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha,
berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yang membutuhkan jasa atau barang yang dijualnya dengan selalu memberikan kepuasan,
berani menghadapi segala resiko, tetapi resiko tersebut sudah diperhitungkan.
Siapa yang tergolong entrepreneur?
pedagang
saudagar
pengusaha
konsultan
businessman
industrialis
kontraktor
pialang
pengusaha waralaba
investor
Watak entrepreneur (Ki Moh. Said)
Tidak serakah
Berwatak lahir batin
Berbudi luhur
Mampu menciptakan lapangan
pekerjaan
Menjaga lingkungan
Ciri orang yang berjiwa entrepreneur
Mempunyai visi
Kreatif dan inovatif
Mampu melihat peluang
Orientasi pada kepuasan konsumen atau pelanggan
Orientasi pada laba dan pertumbuhan
Berani menanggung resiko
Berjiwa kompetisi
Cepat tanggap dan gerak cepat
Berjiwa sosial dengan menjadi dermawan
Cara mempelajari entrepreneur
Entrepreneur bukan masalah bakat atau turunan karena entrepreneur dibuat bukan dilahirkan,
Seseorang yang mempunyai wawasan entrepreneurship belum tentu menjadi pengusaha. Bisa saja ia adalah intrapreneur pegawai sosial,
Inti permasalahan bukanlah mana yang lebih bik: apakah menjadi entrepreneur atau menjadi pegawai. Isu utama adalah masih diperlukan banyak entrepreneur di Indonesia, yaitu minimal empat juta orang untuk mencapai kemakmuran bangsa,
Entrepreneurship bukan sekedar pengetahuan, teknik, atau keterampilan, tetapi kepada masalah sikap mental melalui proses diri dengan praktik dan pengalaman karena dorongan dari motivasi diri sendiri,
Menjadi entrepreneur tidak dapat disuruh atau dicetak sepertti sarjana, tetapi dibentuk melalui kesadaran, keinginan, panggilan hidup, hasrat, motivasi kuat disertai belajar, kerja keras, dan berpikir keras dari individunya sendiri dengan segala resiko dan kebetulan untuk dank arena diri sendiri.
Perubahan mental dari mental pegawai ke mental entrepreneur
1. Jangan berjiwa kuli atau buruh, artinya jangan dibiasakan bekerja asal-asalan, asal jadi, asal selesai, atau harus selalu diawasi,
2. Belajar menjadi pemimpin. Sebelum menjadi pemimpin yang baik, jadilah anak buah atau bawahan yang baik. Setidaknya harus bisa memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain,
3. Tidak berjiwa konsumtif, tidak boros, tidak hidup besar pasak daripada tiang, tetapi mulai belajar menabung dan berinvestasi, karena seorang entrepreneur selalu berusaha mempunyai,
4. menambah, dan memelihara asset sebagai salah satu unur modal,
5. Belajar menghitung resiko dalam menghadapi resiko. Siapapun tidak bisa bebas dari bermacam-macam resiko,
6. Hilangkan kebiasaan berkeluh kesah krn orang lain jadi jengkel,
7. Hilangkan kebiasaan berkelit dari permasalahan dengan cara berdalih atau membuat alasan. Biasakan mencari solusi, hanya solusi yang dapat menyelesaikan masalah,
8. Jangan cepat berpuas diri dan lupa diri karena merasa sukses, tapi belajar mawas diri dan bersyukur kepada Allah. Orang yang berpuas diri biasanya kreativitasnya mandeg,
9. Jangan cepat merasa putus asa karena setiap kesulitan selalu ada jalan keluarnya. Hadapilah kesulitan sebagai tantangan bukan sebagai rintangan,
10. Belajar memenuhi komitmen, jangan mudah mengumbar janji tanpa bukti. Janji adalah utang yang harus dibayar,
11. Selalu menjaga reputasi diri, tanpa merugikan atau menjelekkan orang lain. Nama baik seseorang tidak dapat diukur dengan uang. Reputasi diri akan dinilai adalah salah satunya dari kemampuan menepati janjinya,
12. Selalu memperluas wawasan dengan membaca,
13. Memperluas dan memelihara pertemanan dari berbagai kalangan,
14. Berusaha untuk selalu berinteraksi dengan pola win-win solution.
15.Tidak hidup mau menang sendiri,
16. Belajar melayani orang lain sebaik-baiknya,
17.Belajar menjadi team player dalam team work
18. Belajar mengelola stress agar terbiasa memiliki kesiapan mental dalam menghadapi berbagai masalah dan tekanan,
19. Belajar mengatur waktu secara efektif
20. Belajar menjaga kebersihan, ketertiban, kerapian di lingkungan sendiri,
21. belajar disiplin, cermat, akurat, dan terencana
22. Miliki kesadaran memelihara asset,
23. Belajar menjadi orang yang kreatif dan inovatif,
24. Miliki percaya diri yang tinggi,
25. Jadilah orang yang mandiri,
26. Miliki sikap moral yang baik dan sopan santun dalam keseharian (ramah),
27. Jadilah entrepreneur sejati.
Kemampuan yang diperlukan dalam entrepreneur
1. Kemampuan teknis: kemampuan memimpin, kemampuan manajemen bisnis dan organisasi, kemampuan mendengarkan, gaya manajemen yang tepat, bekerja dengan team, membangun jaringan interpersonal,
2. Kemampuan dalam manajemen bisnis: kemampuan merencanakan usaha, mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, melakukan pengendalian, negosiasi, mengelola pertumbuhan usaha, relasi antar manusia, pemasaran, perbankan, perpajakan, financial, dan akunting,
3. kemampuan pribadi dalam enterpreneuship: kemampuan pribadi, mampu mengendalikan diri, tidak gentar mengambil resiko yang telah diperhitungkan, inovatif dan kreatif, berorientasi pada perubahan, memiliki visi dalam menjalankan usaha dan kehidupannya.
Sikap yang sebaiknya dimiliki entrepreneur
1. Kreatif, inovatif, banyak gagasan dalam segala hal (produk baru, cara atau proses baru untuk produk lama maupun baru)
2. Mencari dan mengisi peluang (menciptakan pasar baru dengan meluncurkan layanan, produk, dan cara-cara yang lain daripada yang lain; mengisi sebagian pangsa pasar dari produk yang sudah ada untuk produk sejenis dengan kualitas, layanan, dan harga yang kompetitif)
3. Orientasi konsumen dalam membuat produk (harga yang wajar, layak, dan kompetitif, mampu menunjang kebutuhan manusia, fungsi keamanan, kenyamanan, gengsi dll.)
4. Menghadapi risiko dalam segala bentuk dan kejadian (risiko keuangan, persaingan, produksi, pasar)
5. melakukan ekspansi bisnis untuk tujuan mengembalikan modal, mendapatkan laba, dan memperbesar usaha, serta mempertahankankelangsungan hidup usahanya.
Profil entrepreneur John A. Welsh & Jerry F. White
Sehat jasmani dan rohani
Ada kebutuhan mendasar untuk mengendalikan dan mengarahkan
Percaya diri
Tidak pernah berhenti beraktivitas
Kewaspadaan yang tinggi
Realistis
Mampu membuat konsep yang hebat
Kebutuhan yang rendah terhadap status
Pendekatan yang objektif terhadap hubungan interpersonal
Emosi yang stabil
Senang pada tantangan bukan pada risiko
Kapan usaha dimulai?
Beberapa situasi seseorang memulai usaha
adalah:
1. Timbulnya gagasan dan visi
2. Dari hobi yang sedang berjalan, tiba-tiba
terpikir untuk membuka usaha
3. ada peluang
4. Diajak teman atau siapa saja untuk usaha
4. Ada tawaran untuk order barang
5. perusahaan bangkrut/ditutup
6.PHK
7. Merasa kepepet
8.Insyaf bahwa apabila jadi pegawai ternyata
madesu atau daripada pindah perusahaan,
lebih baik jadi pengusaha
9. Jadi pengangguran tidak enak
10. Bingung untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
11. mahasiswa DO daripada pindah ke PT lain
lebih baik menjadi pengusaha mumpung
masih muda, punya keberanian, dan belum
banyak beban hidup
KEGIATAN DASAR
KEWIRAUSAHAAN
PROFESI PENJUAL
PROFESI PENJUAL
CARA MENGHADAPI PEMBELI
MENDORONG KEINGINAN
PEMBELI
SIFAT-SIFAT PENJUAL YANG
DISENANGI
SYARAT-SYARAT PENJUAL
ALASAN GAGAL MENJUAL
TIPE PEMBELI
PROFESI PENJUAL
WIRAUSAHA MENGORGANISIR FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI MAKA PRODUKSI YANG DIHASILKAN HARUS TERJUAL.
PENJUAL MENDAPATKAN KEDUDUKAN ISTIMEWA, DIBUTUHKAN UNTUK MENJAGA BERPUTARNYA RODA INDUSTRI
PENJUAL = PEKERJAAN YANG MENGHASILKAN DAN KARIER DALAM HIDUP YANG PALING MENANTANG.
PENJUAL PROFESIONAL MEMILIKI DEDIKASI TINGGI: APA YANG DAPAT SAYA LAKUKAN UNTUK KEPENTINGAN LANGGANAN DAN MASA DEPAN SAYA?
PENJUAL PROFESIONAL HARUS MEMBERI ADVIS KEPADA PEMBELI, APA YANG HARUS DIBELI, BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN BARANG, DSB.
GAMBARAN PENJUAL PROFESIONAL: MEMILIKI KEMAMPUAN MEMUASKAN PENJUAL, BANGGA DENGAN PEKERJAAN MENJUAL, MEMILIKI STANDAR ETIKA YANG TINGGI, TERAMPIL DALAM PEKERJAAN, MEMILIKI PENGETAHUAN, BENAR BILA BERJANJI, TIDAK KETINGGALAN ZAMAN KARENA SELALU BELAJAR, MEMELIHARA KEUTUHAN PRIBADI DAN KEMERDEKAANNYA, DIA TAHU SENI MENJUAL ADALAH MELAYANI.
SENI MENJUAL
KEAHLIAN MENJUAL: INTUISI, PENGETAHUAN, PENGALAMAN.
JENI- AHLI MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU SEHINGGA MENDAPAT PENGAKUAN LINGKUNGANYA.
SELF MADE MAN KEAHLIAN DISERTAI KEISTIMEWAAN DAN MENGEMBANGKANNYA SHG IA MEMPUNYAI PRIBADI YANG BESAR.
ARTIS- TRANSAKSI JUAL BELI
SCIENTIST- MEMECAHKAN PERSOALAN: ANALISIS SECARA KEILMUAN, CARA MENJUAL YANG OBJEKTIF, RASIONAL, DAN MENGUNTUNGKAN.
CARA MENGHADAPI PEMBELI
MENCIPTAKAN SUASANA MENYENANGKAN
(SIKAP, TINDAK-TANDUK, BAHASA, CARA
BERBICARA, CARA BERPAKAIAN)
MENGADAKAN PENDEKATAN DENGAN
SALAM, MENUNGGU SEJENAK,
PENDEKATAN DAGANG, MENARUH
PERHATIAN (MENGANGGUK)
MENDORONG KEINGINAN
PEMBELI
MENJELASKAN MANFAAT BARANG
MENYAKINKAN KUALITAS BARANG
JANGAN MENGELABUI
JANGAN BERBOHONG
SIFAT-SIFAT PENJUAL YANG
DISENANGI
JUJUR DALAM INFORMASI
PENGETAHUN YANG AIK
TAHU KEBUTUHAN KONSUMEN
PRIBADI MENARIK (SELALU GEMBIRA,
LURUS HATI DAN DISIPLIN, BIJAKSANA,
SOPAN SANTUN, PERIANG, MUDAH
BERGAUL, PENUH INISIATIF, TIDAK PUTUS
ASA, KETAJAMAN DAYA INGAT, PENUH
PERHATIAN).
SYARAT-SYARAT PENJUAL
SEHAT, TEGAP, MUDAH SENYUM,
LANCAR BERBICARA, PERAMAH, MATA
JERNIH, NAFAS BERSIH, PAKAIN RAPI,
BERSIH, PANTAS, SIMPATI, WASPADA,
SEKSAMA, WASPADA, SIMPATI,BERANI, ,
MEMPUNYAI DAYA IMAJINASI,
TANGGUNG JAWAB, KONTROL, SETIA,
RAJIN, TELITI, TULUS HATI, HATI-HATI,
SUNGGUH-SUNGGUH, TEPAT WAKTU,
PATUH, PANDAI BERGAUL, SOPAN,
HALUS BUDI PEKERTI, TOLERAN,
TENANG, TABAH