BAB II
LANDASAN TEORI
a. Konsep Dasar Web
i. Internet
McHaney dan Sachs (2016:11) berpendapat “The Internet essentially is a vast
computer network formed from numerous smaller, interconnected computer networks.
This network of networks establishes a global data communications system over
which data has been transmitted using different approach.”
Dijelaskan diatas bahwa internet adalah jaringan komputer luas yang terbentuk dari
banyaknya jaringan interkoneksi komputer yang lebih kecil. Jaringan-jaringan
tersebut membentuk system komunikasi data global yang mana datanya
ditransmisikan dengan berbagai pendekatan.
Pada awalnya, internet ditemukan dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika pada tahun 1969 dan berhasil membangun sebuah jaringan komputer yang
disebut Internet dengan sebuah proyek ARPA yang disebut Advanced Research
Project Agency Network atau disingkat ARPANET. Dengan sebuah saluran telepon
dan media hardware serta software yang ber-platform UNIX, kita dapat melakukan
komunikasi dalam radius jarak yang tak terbatas.
Proyek internet pada mulanya hanya untuk keperluan Departemen Pertahanan
Amerika. Pada saat itu militer membuat sistem jaringan komputer yang terpencar
dengan cara menyambungkan beberapa komputer di wilayah-wilayah peting untuk
mencegah terjadinya masalah ketika terjadi serangan dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat. Pada awalnya ARPANET hanya
menyambungkan empat situs, yaitu Stanford Research Institute, University of
California, Santa Barbara, dan University of Utah, di mana mereka membentuk suatu
jaringan terpadu pada tahun 1969. Dan pada Oktober 1972, ARPANET secara umum
diperkenalkan.
Beberapa lama kemudian, ternyata proyek ini mendapat dukungan dan berkembang
pesat di seluruh wilayah negara tersebut. Karena banyaknya universitas yang ingin
bergabung di negara Amerika, maka ARPANET dibagi menjadi 2, yaitu MILNET dan
ARPANET kecil. MILNET khusus untuk pengguna militer, dan ARPANET digunakan
untuk pengguna non militer, seperti sekolah-sekolah universitas yang akan bergabung.
Gabungan MILNET dan ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA
Internet, yang kemudian disebut Internet agar lebih mudah diingat.
Dalam perkembangannya yang hanya terbatas di negara Amerika Serikat, sekarang
Internet bisa digunakan di seluruh dunia. Di dalam penggunaan Internet, terdapat
beberapa protokol-protokol Internet yang digunakan, antara lain, TCF, DNS, IP, SSL,
FTP, Telnet, HTTPS, SSH, HTTP, POP3, UDP, IMAP, dan SMTP. Beberapa
layanan-layanan populer Internet yang menggunakan protokol-protokol tersebut
adalah surel (surat elektronik) atau biasa di sebut email, Newsgroup, Usenet, File
Sharing, IRC, WWW, dan sebagainya.
Beberapa yang disebutkan diatas, yang paling sering digunakan yaitu email dan WWW
. Selain yang disebut di atas, Internet dapat digunakan untuk berhubungan antara dua
pengguna atau lebih melalui aplikasi pengiriman pesan secara instan seperti YM, MSN
Camfrog, Facebook, Twitter, dan Pidgin atau beberapa aplikasi sejenis yang
sekarang ini berkembang pesat.
Internet secara tidak langsung memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan pandangan dunia. Sekarang ini dengan hanya menggunakan Internet
dan mengakses Google, pengguna dapat memperoleh berbagai macam informasi yang
sangat lengkap bila dibanding mencari informasi di buku perpustakaan.
1. Web
Menurut Suehring dan Valade (2013:7) menyatakan bahwa “The World Wide
Web consists of a large group of computers, known as
servers, that exist solely to provide information when that information is
requested.”. Atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah World Wide Web tempat
yang berisikan banyak computer yang disebut sebagai server yang ada untuk
menyediakan informasi ketika informasi tersebut diminta.
WWW (World Wide Web) atau yang lebih sering dikenal dengan Web merupakan
suatu dunia dimana komputer-komputer saling terhubung dan terkoneksi satu sama lai
n di mana komputer-komputer tersebut bisa saling berinteraksi dan membagikan
informasi yang beraneka ragam seperti audio, video, dokumen, serta yang lainnya
yang bisa dimanfaatkan oleh sesama.
i. Web Browser
Dikutip dari artikel yang dipublikasikan oleh Grauschopf di www.thebalance.com men
erangkan bahwa “An internet browser, also known as a browser or a web browser, is
a software program that you use to access the internet and view web pages on your
computer.” Bisa diartikan bahwa sebuah browser internet, juga yang dikenal dengan b
rowser maupun web browser adalah sebuah program perangkat lunak yang
digunakan untuk mengakses dan melihat
halaman internet yang ada di komputer. Penggunaan perangkat lunak (software) brow
ser adalah untuk menerjemahkan kode-kode pemrograman web seperti HTML, CSS,
JavaScript, dan yang lainnya ke dalam bentuk visual yang bisa dimengerti oleh
orang pada umumnya.
Web browser yang paling banyak digunakan saat ini adalah Google Chrome, Mozilla
Firefox, dan Opera. Browser yang disebutkan memiliki banyak fungsi yang mudah
untuk digunakan seperti penandaan bookmark,
i. Web Server
Ljubuncic (2011:15) mengemukakan bahwa “A Web server is a server that is
responsible for accepting HTTP requests from
web clients and serving them HTTP responses, usually in the form of web pages
containing static (text, images etc) and dynamic (scripts) content.” Dalam bahasa Indo
nesia dapat dijelaskan bahwa web server adalah sebuah penyedia layanan yang
bertugas sebagai penerima permintaan HTTP dari web clients dan merespon
permintaan tersebut dengan halaman web yang biasanya berupa halaman statis (teks,
gambar, dan lainnya) dan halaman dinamis yang mengandung konten skrip.
Web server memungkinkan kita untuk bertukar dan menerima informasi. Ketika web
browser mengakses sebuah halaman, hal yang dilakukan adalah mengkontak web
server
i. Basis Data (Database)
Nixon (2015:165) menjelaskan bahwa “A database is a structured collection of
records or data stored in a computer system and organized in such a way that
it can be quickly searched and information can be rapidly retrieved.”
Bisa dikatakan bahwa database merupakan kumpulan record maupun data yang
tersimpan di dalam sistem komputer yang terorganisir sedemikian rupa
sehingga data bisa kita bisa cari dan didapat dengan cepat. Sebuah program atau
aplikasi yang kita gunakan dewasa ini membutuhkan kehadiran database. Dengan
adanya database pada program yang kita gunakan akan berguna sebagai tempat
penyimpanan data-data masukkan.
Database yang kita kenal saat ini menggunakan peraturan penulisan program
(sintaks) SQL (Structured Query Language). Database yang banyak digunakan oleh
para developer maupun programmer salah duanya adalah Oracle dan MySQL.
Susunan database pada umumnya adalah :
1. Karakter
Karakter yang bisa digunakan dalam masukan database adalah abjad (A-Z, a-z),
karakter numeric (0-9), maupun karakter khusus seperti *, #, _, dan lainnya.
1. Field (Atribut)
Field merupakan tempat menampung record dengan tipe data yang sejenis. Misalnya,
field nama, field alamat, field pekerjaan, dan lain-lain. Field bisa dikatakan juga
sebagai kolom yang ada pada suatu table.
1. Record
Record adalah kumpulan data atau value yang tersimpan di Field tertentu yang dapat
membentuk suatu entitas, seperti mahasiswa yang memiliki NIM, nama, kelas, dan
sebagainya.
1. Tabel (Entity)
Tabel atau entity yang terdapat di dalam database merupakan sesuatu yang bisa
merepresentasikan sebuah objek atau orang yang informasinya disimpan ke dalam dat
abase. Setiap tabel terdiri dari beberapa field.
1. Database
Tabel-tabel yang berelasi satu sama lain lalu menjadi database yang berisikan
informasi berguna yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan.
1. XAMPP
Suehring dan Valde (2013:75) berpendapat bahwa “XAMPP is a popular all-in-
one kit that installs Apache, MySQL, and PHP in one procedure. XAMPP also
installs phpMyAdmin, a web application you can use to administer your MySQL
databases.”
Jika kita terjemahkan, XAMPP adalah perangkat serba ada yang populer yang
dapat meng-install Apache, MySQL, dan PHP dalam satu prosedur. XAMPP juga
memasang phpMyAdmin, sebuah aplikasi web yang bisa digunakan untuk mengelola d
atabase yang kita buat.
1. MySQL
MySQL telah banyak membantu para pembuat, pengembang perangkat lunak, serta
jutaan orang yang ada di dunia dalam melakukan kegiatan yang memerlukan
program maupun website yang digunakan untuk bertransaksi, melakukan inputan data
ataupun hanya sekedar menghabiskan waktu membuat artikel bermanfaat di Blogger m
aupun WordPress.
Sebenarnya, apa itu MySQL? McLaughlin (2012:7) menyetakan bahwa “MySQL
is a database. It stores your information, your users’ information, and anything else
you want to stu
ff
into it.”
Dapat kita artikan bahwa MySQL adalah sebuah database yang menyimpan informasi
informasi yang kita miliki, apapun jenis informasi yang
kita simpan di dalamnya. Berita yang kita baca, video yang kita tonton, musik yang
kita dengarkan, maupun data nilai kita di website disimpan di dalam database dan
salah satunya adalah MySQL yang merupakan salah satu DBSM yang paling populer
saat ini.
1. HTML
Website yang kita banyak kita jumpai begitu interaktif dan atraktif. Hal tersebut
tidak bisa dipisahkan oleh faktor JavaScript yang membuat web kita kunjungi
menjadi lebih hidup dibandingkan dengan web yang tidak menggunakan JavaScript. T
api itu bukan faktor yang paling penting. Seperti manusia yang tersusun dari
beberapa hal yaitu kerangka, otot, saraf, kulit, dan yang lainnya yang membuat
manusia terlihat sempurna. Namun hal itu tidak bisa digerakkan tanpa adanya
kerangka yang memberi figur tubuh manusia, serta otak yang mengendalikannya. Apa
hubungannya dengan HTML? Web yang kita gunakan tentu memiliki beberapa
halaman yang bisa kita akses dengan satu kali klik, tanpa adanya HTML kita tidak
melakukan hal demikian. Jadi, apa itu HTML? Dikutip dari laman https://www.
computerhope.com/jargon/h/html.htm (2017) menjelaskan bahwa “HTML First
developed by Tim Berners-Lee in 1990, HTML is short for HyperText Markup
Language. HTML is used to create electronic documents (called pages) that are displa
yed on the World Wide Web.”
HTML pertama kali dikembangkan oleh Tim Barners-Lee (HyperText Markup
Language) pada tahun 1990 adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat dokumen elektronik yang disebut sebagai halaman yang ditampilkan di Wor
ld Wide Web. Setiap halaman berisikan tautan ke halaman lainnya yang disebut
dengan hyperlink. Dengan adanya HTML, halaman-halaman
yang kita buat bisa terkoneksi satu sama lain yang artinya kita bisa mengakses
halaman lain dengan mengklik tautan yang telah berikan kode untuk mengarahkan
kita ke halaman yang kita tuju.
Selain sebagai pengait dari satu halaman ke halaman lain, HTML juga berfungsi
sebagai pembentuk struktur web, memberikan rangka dan berntuk pada web, serta
kita bisa membuat tabel sebagai tempat tampilan data-data yang ada di database.
Jadi, keberadaan HTML sangat vital dalam pembuatan website.
1. CSS
Menurut pendapat yang dikutip dari artikel di http://www.devaradise.com menjelas
kan bahwa “CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan
salah satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur gaya
tampilan/layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik.”
CSS digunakan untuk membuat tampilan website menjadi lebih cantik dan
menarik dengan mengganti warna, ukuran, dan jenis teks. CSS juga memungkinkan
kita untuk mengubah warna latar juga menambah gambar sesuai dengan keinginan
kita. Selain itu CSS dapat digunakan untuk tata letak dan penempatan dari elemen-
elemen yang ada di web (Duckett, 2011:6).
Cascading Style Sheet terdiri dari Selektor, deklarasi, Properti dan Nilai. Seperti
pada HTML, PHP dan bahasa pemrograman lainnya, CSS juga memiliki aturan yang
menulis itu sendiri. Contoh penulisan kode css : Body {background-color: white;}. ‘B
ody’ adalah Selektor, ‘{ }’ adalah deklarasi, ‘background-color’ adalah properti dan ‘w
hite’ adalah nilai. Maksud dari kode
diatas adalah mengatur warna latar belakang (background color) dari tag ‘Body’
sebuah halaman web.
1. PHP (Hypertext Processor)
McLaughlin (2012:15) berpendapat bahwa “PHP is ultimately just text that is taken
by your web server and turned into a set of commands and information for your web
browser.” Bisa diinterpretasikan bahwa PHP merupakan teks yang diubah menjadi
kumpulan perintah dan informasi yang dibuat oleh web server untuk web browser yan
g digunakan.
PHP merupakan bahasa pemrograman web yang berada pada sisi server, di mana
seluruh kode program dijalankan oleh server. Pada awalnya PHP merupakan
singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk
membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma
menjadi bahasa pemrograman web yang ampuh dan tidak hanya digunakan untuk
membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh
jutaan orang seperti wikipedia, WordPress, Joomla, dan lain-lain
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah
kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari
singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. PHP dapat digunakan dengan
gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit
berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan
untuk proyek Open Source.
1. JavaScript
Menurut Nixon (2015:310) menjelaskan bahwa “JavaScript is a client-side scripting
language that runs entirely inside the web browser.” Bila kita artikan bahwa JavaScrip
t adalah bahasa skrip yang berjalan pada sisi klien di dalam web browser.
JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara use
r dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web
server. Sebelum JavaScript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.
Bayangkan ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web,
lalu men-klik tombol submit , menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses
isian form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom
form yang masih belum diisi. Untuk keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan
Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa
dipindahkan dari web server ke dalam web browser.
Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi
form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk
mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa
dibuat menggunakan JavaScript.
Akan tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser
yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi Ja
vaScript. Hampir semua web browser menyediakan
fasilitas untuk mematikan JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang
ada. Sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.
1. JQuery
Resig (2010:1) dalam bukunya yang berjudul jQuery Cookbok menerangkat bahwa “jQ
uery is an open source JavaScript library that simplifies the interactions between an H
TML document, or more precisely the Document Object Model (aka the DOM), and Ja
vaScript.” Secara garis besar, kehadiran jQuery dapat meminimalisir penggunaan
kode-kode pemrograman yang cukup sulit dan menjadi kendala pada saat penggunaan
JavaScript. Library jQuery yang ada membuat pengetikan kode yang tadinya rumit
dan sulit menjadi lebih mudah karena beberapa faktor, yaitu diantaranya :
1. jQuery merupakan Open Source Library, berada di bawah lisensi MIT dan
GNU. Jadi jQuery bisa digunakan oleh siapa saja dan gratis.
2. Ukurannya kecil, hanya 18KB untuk yang dimimalisir, serta 114KB untuk
yang tidak dikompres.
3. jQuery sangat populer, oleh karena itu ada banyak komunitas online yang
bisa dijadikan sarana diskusi dan bertanya jika mengalami kesulitan.
4. Dapat menormalisasikan perbedaan antara web browser satu dengan yang
lainnya.
5. Plugin yang sangat banyak semenjak perilisannya.
6. jQuery bersifat friendly, yang mana penggunaan library jQuery tidak akan
bentrok dengan library JavaScript library JavaScript yang lain.
7. Perkembangan yang stabil dan konsisten.
8. Dikembangkan secara terbuka, sehingga semua orang bisa berkontribusi
untuk memperbaiki bugs.
Tidak mengherankan bila jQuery menjadi banyak pilihan para programmer untuk
membantu mereka dalam membangun website yang atraktif serta interaktif karena
moto dari jQuery sendiri adalah “Write less, do more”.
1. Adobe Dreaweaver
McFarland (2011:2) mendefinisikan bahwa “Dreamweaver is a complete website
development and management program. It works with web technologies like HTML,
XHTML, CSS, JavaScript, and PHP.” Yang artinya Dreamweaver merupakan sebuah
program untuk mengembangkan dan membangun website yang berkerja dengan
bahasa permrograman seperti HTML, XHTML, CSS, JavaScript, dan PHP.
Dreamweaver memiliki berbagai macam tools (alat) yang dapat membantu kita untuk
mengembangkan website yang kita buat seperti penggunaan teknologi “Spry” yang
memungkinkan kita untuk membuat menu yang interaktif seperti dropdown menu.
Dengan menggunakan Dreamweaver kita juga dapat memeriksa link yang rusak,
menggunakan template untuk menyederhanakan lebar ukuran website yang dibuat,
dan lainnya.
1. Bootstrap
Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Fadul di laman website http://dul.web.id meneran
gkan bahwa :
Bootstrap adalah front-end framework yang solek, bagus dan luar biasa yang
mengedapankan tampilan untuk mobile device (Handphone, smartphone dll.) guna
mempercepat dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap menyediakan HT
ML, CSS dan JavaScript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan.
Bootstrap merupakan framework untuk membangun desain web secara responsif.
Artinya, tampilan web yang dibuat oleh bootstrap akan menyesuaikan ukuran layar
dari browser yang kita gunakan baik di desktop, tablet ataupun mobile device. Fitur
ini bisa diaktifkan ataupun dinon-aktifkan sesuai dengan keinginan kita sendiri.
Sehingga, kita bisa membuat web untuk tampilan desktop saja dan apabila dirender
oleh mobile browser maka tampilan dari web yang kita buat tidak bisa beradaptasi
sesuai layar. Dengan bootstrap kita juga bisa membangun web dinamis ataupun
statis.
a. Teori Pendukung
i. Struktur Navigasi
Menurut Simarmata (2010:309) menyatakan bahwa “Navigasi yang ada pada situs
Web atau aplikasi Web menunjukkan sesuatu yang penting dan menjadi kata kunci
Usabilitas aplikasi”. Navigasi juga menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah
situs web untuk mencari informasi yang diinginkan secara mudah. Navigasi yang baik
mencerminkan situs web yang baik. Bentuk dasar dari peta navigasi seperti struktur
linier (satu alur), Hierarchi (bercabang), non-linier (tidak berurut) dan composite
(campuran). Bentuk dasar navigasi situs tersebut adalah :
Struktur navigasi merupakan struktur atau alur dari suatu program. Menentukan
struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu
aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa
digunakan dalam proses pembuatan aplikasi, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Linier (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita
yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah
satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman
sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Pada struktur penjejakan ini tidak
diperkenankan adanya percabangan. Biasanya struktur ini digunakan untuk membuat
multimedia presentasi, karena tidak terlalu menuntut keinteraksian tetapi hanya
memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.1.
Struktur Navigasi Linier
1. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur Hirarki (bercabang) merupakan suatu struktur yang mengandalkan
percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada
menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama kesatu), halaman
utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page (halaman
pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka
tampilan tersebut akan bernama
Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur penjejakan ini
tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Hirarki
1. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur penjejakan Non Linier (tidak berurut) merupakan pengembangan dari
struktur penjejakan Linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat penjejakan
bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur Non Linier ini berbeda dengan
percabangan pada struktur Hirarki, karena pada percabangan Non Linier ini
walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan
yang sama tidak ada Master Page dan Slave Page.
1. Struktur Navigasi Campuran
Struktur penjejakan composite (campuran) merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu Linier, Non Linier dan Hirarki. Struktur penjejakan ini juga biasa
disebut struktur penjejakan bebas. Jika suatu tampilan membutuhkan percabangan,
maka dapat dibuat percabangan, dan bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu
tampilan yang sama kedudukannya maka dapat dibuat struktur Linier dalam
percabangan tersebut. Struktur penjejakan ini banyak digunakan dalam pembuatan
multimedia sebab struktur ini dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Sumber : Binanto (2010:270)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Campuran
i. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut artikel yang ditulis oleh Margaret Rouse pada website http://searchcrm.
techtarget.com, dijelaskan bahwa “An entity-relationship diagram (ERD) is a
graphical representation of an information system that shows the relationship
between people, objects, places, concepts or events within that system.”
Dalam bahasa Indonesianya entity relationship diagram (ERD) merupakan suatu
representasi digital yang menggambarkan suatu sistem informasi yang berhubungan
dengan suatu relasi yang dimiliki antara orang, objek, tempat, konsep, ataupun
kejadian yang berada dalam lingkup sistem. Sebuah ERD bisa digunakan sebagai
teknik pemodelan yang bisa membantu untuk menguraikan proses bisnis and juga
bisa digunakan sebagai pondasi awal dari rancangan suatu database.
Tabel II.1.
Simbol yang Digunakan pada ERD
NO Simbol Keterangan Contoh1 Entitas atau
Obyek Data
Kumpulan obyek
atau sesuatu yang
dapat dibedakan
atau dapat
diidentifikasi
secara unik.
Manusia : mahasisw
a,dosen, pemasok,
penjual.
2 Atribut atau
Elemen Data
Karakteristik
dalam entity atau re
lationship yang
mengerjakan
penjelasan detail
tentang entity atau
relationship atau
dengan kata lain
adalah kumpulan
elemen data yang
membentuk suatu
entitas.
Mahasiswa
memiliki nama
dan alamat
3 Atribut Multivalue
Atribut yang
memiliki nilai
lebih dari satu
attribute multivalue
adalah Hoby.
Seorang
mahasiswa dapat
memiliki hobi
lebih dari satu
seperti sepak bola,
renang, karate,
membaca, nonton
tv, dan lain – lain.4 Week Entity (Entit
as Lemah)
Suatu entity dimana
keberadaan dari en
tity tersebut
tergantung dari enti
ty lain.
entity tanggungan
keberadaannya
bergantung pada
mahasiswa.
5 Relationship (Hub
ungan)
Hubungan yang
terjadi antara satu
entitas atau lebih.
Kumpulan relation
ship yang
6 Connection (Pengh
ubung)
Digunakan sebagai
penghubung
entitas yang
membedakan
entitas tersebut
dengan entitas
lainnya.
Entitas satu
dihubungkan ke
entitas yang lain
7 Atribut Derivative
Yaitu suatu
atribut yang
dihasilkan dari
atribut yang lain.
atribut umur yang
dapat dihasilkan
dari atribut
tgl_lahir.
8 Atribut Composite
Suatu atribut yang
terdiri dari
beberapa atribut
yang lebih kecil
yang mempunyai
arti tertentu dan
lebih spesifik
dalam
menjabarkan
atribut yang lain.
pada tabel
customer adalah
atribut alamat,
dimana dapat
diuraikan lagi
menjadi alamat,
kota dan
kode_pos.
Sumber : Lubis (2016:39)
1. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Wulandari Lestari (2011:15)” Logical Record Structure dibentuk dengan
nomor dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi
panjang dan dengan nama yang unik. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record, lin
k ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang
diberi tanda field-field yang kelihatan kepada kedua link tipe record. Konversi ERD
ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti
pola pemodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk
perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut :
1. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar
kotak dan atribut berada didalam kotak.
2. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas,
kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam sebuah
kotak tersendiri.
1. Model Waterfall
Menurut Sukamto (2013:28)” Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga
disebut juga model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic
life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian,
dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
Sumber : Rosa (2013:29)
Gambar II.5
Ilustrasi Model Waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
1. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, refresentasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar
dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat
lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
1. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
1. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
1. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi
proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
1. Black Box Testing
Menurut Rosa A.S M. Shalahuddin (2013:275) ”yaitu menguji perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak
hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses
login maka kasus uji yang dibuat adalah :
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password
) yang benar.
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password
) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya,
atau keduanya salah.
Tabel II.2.
Contoh Pengujian Blackbox Testing
Kasus dan Hasil Uji Coba Pada form AkunkuData Masukan Yang diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Nama depan,
Nama belakang
Sistem mampu
melakuka validasi
data, apabila data
nama depan dan
nama belakang
kurang
Password Sistem mampu
melakukan
validasi data,
apabila password y
ang dimasukkan
kurang dari 5
karakter maka
muncul notifikasi
kesalahan.
Notifikasi
kesalahan muncul
OK