8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
1/30
LAPORAN PENDAHULUAN
CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) TROMBOSIS
OLEH :
KARTIKA PUSPA AYU P
140070300011166
KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAI!AYA
MALANG
"016
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
2/30
1# D$%&'&&Cerebrovascular accident (CVA) atau stroke merupakan kelainan fungsi otak
yang timbul mendadak yang disebabkan terjadinya gangguan peredaran darah otak.
Menurut WHO stroke adalah tanda!tanda klinik yang berkembang "epat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala!gejala yang berlangsung selama
#$ jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas
selain %askular (Mutta&in #'').troke trombotik yaitu stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan
lumen pembuluh darah otak karena trombus yang makin lama makin menebal
sehingga aliran darah menjadi tidak lan"ar. *enurunan aliran darah ini menyebabkan
iskemia. troke trombotik terjadi dari "edera pada dinding pembuluh darah dan
pembentukan bekuan darah. +umen pembuluh darah menjadi menyempit dan jika itu
menjadi tersumbat infark terjadi. ,rombosis mudah berkembang di mana plakaterosklerotik telah menyempitkan pembuluh darah. troke trombotik yang merupakan
hasil dari trombosis atau penyempitan pembuluh darah adalah penyebab paling umum
dari stroke terhitung sekitar -' dari stroke. /ua pertiga dari stroke trombotik
berhubungan dengan hipertensi atau diabetes mellitus yang keduanya memper"epat
aterosklerosis. /alam 0' ! 1' dari indi%idu.+uasnya stroke tergantung pada ke"epatan onset ukuran daerah yang rusak
dan adanya sirkulasi kolateral. 2ebanyakan pasien stroke iskemik tidak memiliki tingkat
penurunan 2esadaran dalam #$ jam pertama ke"uali itu adalah karena stroke batang
otak atau kondisi lain seperti kejang peningkatan 3C* atau perdarahan. 4ejala stroke
iskemik dapat berlanjut dalam 5# jam pertama sebagai infark dan peningkatan edema
serebral (+e6is dkk. #'70).
"# K*&%&+*&e"ara patologi stroke dibedakan menjadi # yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. troke 3skemik (troke yang terjadi ketika pembuluh darah ke otak mengalami
penyumbatan).
*enyebab terjadinya penyumbatan dapat terjadi karena thrombus (bekuan darah diarteri serebril. Misal8 atherosklerosis) atau embolus (bekuan darah yang berjalan ke
otak dari tempat lain di tubuh).9erdasarkan 6aktunya stroke iskemik dibedakan menjadi 8a) ,ransient 3s"haemi" Atta"k (,3A) 4angguan fungsi otak singkat yang
re%ersibel akibat hipoksia serebral./efisit neurologis membaik dalam 6aktu kurang dari 0' menit.
b) :e%ersible 3s"haemi" ;eurogi"al /efi"it (:3;/)/efisit neurologis membaik kurang dari 7 minggu.
edangkan berdasarkan penyebabnya stroke iskemik dibedakan menjadi 8
a) troke ,rombotik
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
3/30
,erjadi akibat oklusi aliran darah biasanya karena atheros"lerosis berat.
eringkali indi%idu mengalami satu
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
4/30
3# E,&--.& /*' F*+,- R&&+-*# T-2-&
,hrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun
tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan akti%itas simpatis dan penurunan
tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral. ,anda dan gejala
neurologis seringkali memburuk pada $ jam setelah thrombosis. $'
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
5/30
kaitannya dengan kerusakan lokal dinding akibat anterosklerosis. *roses
aterosklerosis ditandai dengan plak berlemak pada lapisan intima arteri besar.
7) Atherosklerosis Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya
kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. Manifestasi klinis
atherosklerosis berma"am!ma"am. 2erusakan dapat terjadi melaluimekanisme berikut 8
a) +umen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran
darah.b) Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis.") Merupakan tempat terbentuknya thrombus kemudian melepaskan
kepingan thrombus (embolus)d) /inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian
robek dan terjadi perdarahan.#) Arteritis( radang pada arteri )
0) Hyper"oagulasi pada polysitemia/arah bertambah kental peningkatan %iskositas
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
6/30
meninggal karena stroke. :isiko stroke pria 7#1 lebih tinggi dan
pada 6anita. ,etapi serangan stroke pada pria terjadi di usia lebih
muda sehingga tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi.
ementara 6anita lebih berpotensi terserang stroke pada usia
lanjut hingga kemungkinan meninggal karena penyakit itu lebih
besar.
2eturunan
ri6ayat stroke
dalam
keluarga
troke juga terkait dengan keturunan. Baktor genetik yang sangat
berperan antara lain adalah tekanan darah tinggi penyakit
jantung diabetes dan "a"at pada bentuk pembuluh darah gaya
dan pola hidup keluarga dapat mendukung risiko stroke. Ca"at
pada bentuk pembuluh darah ("adasil) mungkin merupakan faktor
genetik yang paling berpengaruh dibandingkan faktor risiko stroke
lainnya.
F*+,- $&+- ,-+$ *'. /**, /&-/&%&+*& */**5:
F*+,- R&&+- K$,$*'.*'
Hipertensi Hipertensi merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan
pengerasan dan penyumbatan arteri. *enderita hipertensi
memiliki faktor risiko stroke empat hingga enam kali lipat
dibandingkan orang yang bebas hipertensi. ekitar $'!>'
penderita stroke ternyata mengidap hipertensi sebelumterkena stroke. ejumlah penelitian menunjukkan obat!
obatan anti hipertensi dapat mengurangi risiko stroke
sebesar 0 dan pengurangan angka kematian akibat stroke
sebesar $'.
/iabetes mellitus /iabetes meningkatkan risiko stroke trombo emboli
sekitar dua kali lipat hingga tiga kali lipat berbanding orang!
orang tanpa diabetes. /iabetes dapat mempengaruhi indi%idu
untuk mendapat iskemia serebral melalui per"epatan
aterosklerosis pembuluh darah yang besar seperti arteri
koronari arteri karotid atau dengan efek lokal pada
mikrosirkulasi serebral.
*enyakit jantung 3ndi%idu dengan penyakit jantung dari jenis apa pun memiliki
lebih dari dua kali lipat risiko stroke dibandingkan dengan
mereka yang fungsi jantungnya normal.
*enyakit Arteri koroner D 3ndikator kuat kedua dari
keberadaan penyakit difus%askular aterosklerotik dan potensi
sumber emboli dari thrombi mural karena Mio"ardiofar"tion.
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
7/30
4agal Eantung kongestif penyakit jantung hipertensi D
9erhubungan dengan meningkatnya kejadian stroke
Bibrilasi atrial D angat terkait dengan stroke emboli dan
fibrilasi atrial karena penyakit jantung rematik? meningkatkan
risiko stroke sebesar 75 kali.
Merokok 9eberapa laporan termasuk meta!analisis angka studi
menunjukkan bah6a merokok jelas
menyebabkan peningkatan risiko stroke untuk segala usia
dan kedua jenis kelamin. ,ingkat risiko berhubungan
dengan jumlah batang rokok yang dihisap. *enghentian
merokok mengurangi risiko.
*eningkatan
hematokrit
*enigkatan %iskositas menyebabkan gejala stroke ketika
hematokrit melebihi 11. *enentu utama %iskositas darahkeseluruhan adalah dari isi sel darah merah plasma protein
terutamanya fibrinogen memainkan peranan penting. 2etika
%iskositas meningkat hasil dari polisitemia
hyperfibrinogenemia atau paraproteinemia biasanya
menyebabkan gejala umum seperti sakit kepala kelesuan
tinnitus dan penglihatan kabur. 3nfark otak fokal dan oklusi
%ena retina jauh kurang umum dan dapat mengikuti disfungsi
trombosit akibat trombositosis. *erdarahan 3ntraserebral dan
subara"hnoid kadang!kadang dapat terjadi.
*eningkatan
tingkat fibrinogen
dan kelainan
sistem pembekuan
,ingkat fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko untuk stroke
trombotik. 2elainan sistem pembekuan darah juga telah
di"atat seperti antitrombin 333 dan kekurangan protein C serta
protein dan berhubungan dengan %ena thromboti".
Hiperlipidemia Meskipun tingkat kolesterol tinggi telah jelas berhubungan
dengan penyakit jantung koroner namun hubungannya
dengan stroke kurang jelas. *eningkatan kolesterol
tidak mun"ul untuk menjadi faktor risiko untuk aterosklerosis
karotis khususnya pada laki!laki di ba6ah 11 tahun. 2ejadian
hiperkolesterolemia menurun dengan bertambahnya usia.
2olesterol berkaitan dengan perdarahan intraserebral atau
perdarahan subara"hnoid.
/iet 2onsumsi alkohol D Ada peningkatan risiko infark otak dan
perdarahan subarakhnoid dikaitkan dengan penyalahgunaan
alkohol pada orang de6asa muda. Mekanisme dimana etanol
dapat menghasilkan stroke termasuk efek pada tekanan
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
8/30
darah platelet osmolalitas plasma hematokrit dan sel!sel
darah merah. elain itu alkohol bisa menyebabkan
miokardiopati aritmia dan perubahan di darah aliran otak
dan autoregulasi.
2egemukan D /iukur dengan berat tubuh relatif atau body
mass indeFs obesitas telah se"ara konsisten meramalkan
stroke. Asosiasi dengan stroke dapat dijelaskan sebagian
oleh adanya hipertensi dan diabetes. ebuah berat
relatif lebih dari 0' di atas rata!rata kontributor independen
ke!atherosklerotik infark otak berikutnya.
tres Hampir setiap orang pernah mengalami stres. tres
psiokososial dapat menyebabkan depresi. Eika depresi
berkombinasi dengan faktor risiko lain (misalnya
aterosklerosis berat penyakit jantung atau hipertensi) dapat
memi"u terjadinya stroke. /epresi meningkatkan risiko
terkena stroke sebesar # kali.
4# P*,-%&&--.&(,erlampir)
# M*'&%$,*& K&'&9erikut adalah gejala penyakit stroke 8
• :asa lemas se"ara tiba!tiba pada 6ajah lengan atau kaki seringkali terjadi pada
salah satu sisi tubuh.
• Mati rasa pada 6ajah lengan atau kaki terutama pada satu sisi tubuh.
• 2esulitan berbi"ara atau memahami pembi"araan.
• 2esulitan melihat dengan satu mata atau kedua mata.
• 2esulitan berjalan pusing hilang keseimbangan.
akit kepala parah tanpa penyebab jelas dan hilang kesadaran atau pingsan.
(2emenkes :3 #'7$)
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
9/30
6# P$$&+**' D&*.'-,&+
• Angiografi serebri 8 Membantu menentukan penyebab dari stroke se"ara spesifik
seperti perdarahan arterio%ena atau adanya rupture dan untuk men"ari sumber
perdarahan.
• C, s"an 8 Memperlihatkan se"ara spesifik letak edema posisi hematoma adanya
jaringan otak yang infark
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
10/30
• M:3 (Magneti" 3maging :esonan"e) 8 Menentukan posisi serta besar
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
11/30
• *emeriksaan darah lengkap 8 Men"ari kelainan pada darah. ntuk mengetahui
adanya anemia trombositopenia dan leukositosis yang dapat menjadi fa"tor risiko
stroke hemoragik
• *emeriksaan analisa gas darah
ntuk mengetahui gas darah yang disuplai ke jaringan otak sebagai sumber untuk
metabolisme.
*emeriksaan faal hemostatis
ntuk mengetahui adanya risiko perdarahan sebagai komplikasi dan pen"etus stroke
hemoragik
(Mutta&in #'')
P$$&+**' F&&+ N$--.&
P$&**' A*, P$$&+**' F&&+ N$--.&
7. :efleks hammer
#. 4arputala
0. 2apas dan lidi
$. *enlight atau senter ke"il
1. Opthalmoskop
-. Earum steril
5. patel tongue
. # tabung berisi air hangat dan air dingin
>. Objek yang dapat disentuh seperti peniti atau uang re"eh
7'. 9ahan!bahan beraroma tajam seperti kopi %anilla atau parfum
77. 9ahan!bahan yang berasa asin manis atau asam seperti garam gula atau "uka
7#. 9aju periksa
70. arung tangan
A# P$$&+**' S**% K*'&*
1# F'.& **% +*'&* I (N# O%*+,-&)
*astikan rongga hidung tidak tersumbat oleh apapun dan "ukup bersih.
+akukan pemeriksaan dengan menutup sebelah lubang hidung klien dan
dekatkan bau!bauan seperti kopi dengan mata tertutup klien diminta
menebak bau tersebut. +akukan untuk lubang hidung yang satunya.
"# F'.& **% +*'&* II (N# O,&+)
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
12/30
*# Catat kelainan pada mata seperti katarak dan infeksi sebelum
pemeriksaan. *eriksa ketajaman dengan memba"a perhatikan jarak
ba"a atau menggunakan snellen"hart untuk jarak jauh.
b. *eriksa lapang pandang8 2lien berhadapan dengan pemeriksa -'!7''
"m minta untuk menutup sebelah mata dan pemeriksa juga menutup
sebelah mata dengan mata yang berla6anan dengan mata klien.
4unakan benda yang berasal dari arah luar klien dank lien diminta
mengu"apkan ya bila pertama melihat benda tersebut. langi
pemeriksaan yang sama dengan mata yang sebelahnya. kur berapa
derajat kemampuan klien saat pertama kali melihat objek. 4unakan
opthalmoskop untuk melihat fundus dan opti" disk (6arna dan bentuk)
3# F'.& **% +*'&* III8 IV8 VI (N# O+--,-&8 T-+$* /*' A2/$')
a. *ada mata diobser%asi apakah ada odema palpebra hiperemi
konjungti%a dan ptosis kelopak mata
b. *ada pupil diperiksa reaksi terhadap "ahaya ukuran pupil dan adanya
perdarahan pupil
". *ada gerakan bola mata diperiksa enam lapang pandang (enam posisi
"ardinal) yaitu lateral lateral ke atas medial atas medial ba6ah lateral
ba6ah. Minta klien mengikuti arah telunjuk pemeriksa dengan
bolamatanya
4# F'.& **% +*'&* V (N# T&.$&')
a. Bungsi sensorik diperiksa dengan menyentuh kilit 6ajah daerah maFilla
mandibula dan frontal dengan mengguanakan kapas. Minta klien
mengu"apkan ya bila merasakan sentuhan lakukan kanan dan kiri.
b. /engan menggunakan sensori nyeri menggunakan ujung jarum atau
peniti di ketiga area 6ajah tadi dan minta membedakan benda tajam dan
tumpul.
". /engan mengguanakan suhu panas dan dingin juag dapat dilakukandiketiga area 6ajah tersebut. Minta klien menyebabkanutkan area mana
yang merasakan sentuhan. Eangan lupa mata klien ditutup sebelum
pemeriksaan.
d. /engan rasa getar dapat pukla dilakukan dengan menggunakan
garputala yang digetarkan dan disentuhkan ke ketiga daerah 6ajah tadi
dan minta klien mengatakan getaran tersebut terasa atau tidak
e. *emerikasaan "orneal dapat dilakukan dengan meminta klien melihat
lurus ke depan dekatkan gulungan kapas ke"il dari samping kea rah
mata dan lihat refleks menutup mata.
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
13/30
f. *emeriksaan motorik dengan mengatupkan rahang dan merapatkan gigi
periksa otot maseter dan temporalis kiri dan kanan periksa kekuatan
ototnya minta klien melakukan gerakan mengunyah dan lihat
kesimetrisan gerakan mandibula.
# F'.& **% +*'&* VII (N# F*&*&)
a. Bungsi sensorik dengan men"elupkan lidi kapas ke air garam dan
sentuhkan ke ujung lidah minta klien mengidentifikasi rasa ulangi untuk
gula dan asam
b. Bungsi motorik dengan meminta klien tersenyum bersiul mengangkat
kedua alis berbarengan menggembungkan pipi. +ihat kesimetrisan
kanan dan kiri. *eriksa kekuatan otot bagian atas dan ba6ah minta klien
memejampan mata kuat!kuat dan "oba untuk membukanya minta pula
klien utnuk menggembungkan pipi dan tekan dengan kedua jari.
6# F'.& **% +*'&* VIII (N# V$,&2-+-+$*)
a. "abang %estibulo dengan menggunakan test pendengaran
mengguanakan 6eber test dan rhinne test
b. Cabang "ho"lear dengan rombreng test dengan "ara meminta klien
berdiri tegak kedua kaki rapat kedua lengan disisi tubuh lalu obser%asi
adanya ayunan tubuh minta klien menutup mata tanpa mengubah posisi
lihat apakah klien dapat mempertahankan posisi
7# F'.& **% +*'&* I9 /*' 9 (N# G--*&'.$ /*' V*.)
a. Minta klien mengu"apkan aa lihat gerakan o%ula dan palatum normal bila
u%ula terletak di tengan dan palatum sedikit terangkat.
b. *eriksa gag refleks dengan menyentuh bagian dinding belakang faring
menggunakan aplikator dan obser%asi gerakan faring.
". *eriksa aktifitas motorik faring dengan meminta klien menel?an air sedikit
obser%asi gerakan meelan dan kesulitan menelan. *eriksa getaran pita
suara saat klien berbi"ara.
;# F'.& **% +*'&* 9I(N# A$-&)
a. *eriksa fungsi trape@ius dengan meminta klien menggerakkan kedua
bahu se"ara bersamaan dan obser%asi kesimetrisan gerakan.
b. *eriksa fungsi otot sterno"leidomastoideus dengan meminta klien
menoleh ke kanan dan ke kiri minta klien mendekatkan telinga ke bahu
kanan dan kiri bergantian tanpa mengangkat bahu lalu obser%asi rentang
pergerakan sendi
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
14/30
". *eriksa kekuatan otot trape@ius dengan menahan kedua bahu klien
dengan kedua telapak tangan danminta klien mendorong telapak tangan
pemeriksa sekuat!kuatnya ke atas perhatikan kekuatan daya dorong.
d. *eriksa kekuatan otot sterno"leidomastoideus dengan meminta klien
untuk menoleh kesatu sisi mela6an tahanan telapak tangan pemeriksa
perhatikan kekuatan daya dorong
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
15/30
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
16/30
D# P$$&+**' F'.& R$%$+
*emeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon menggunakan refleks
hammer. kala untuk peringkat refleks yaitu 8
' I tidak ada respon
7 I hypoa"ti%e < penurunan respon kelemahan (J)
# I normal (JJ)
0 I lebih "epat dari rata!rata tidak perlu dianggap abnormal (JJJ)
$ I hyperaktif dengan klonus (JJJJ)
:efleks!refleks yang diperiksa adalah 8
1# R$%$+ *,$*
*asien berbaring terlentang lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih
0''. ,endon patella (di tengah!tengah patella dan tuberositas tibiae) dipukul
dengan refleks hammer. :espon berupa kontraksi otot &uadri"eps femoris
yaitu ekstensi dari lutut.
"# R$%$+ 2&=$
+engan difleksikan terhadap siku dengan sudut >'' supinasi dan lengan
ba6ah ditopang pada alas tertentu (meja periksa). Eari pemeriksa
ditempatkan pada tendon m. bi"eps (diatas lipatan siku) kemudian dipukul
dengan refleks hammer.
;ormal jika timbul kontraksi otot bi"eps sedikit meningkat bila terjadi fleksi
sebagian dan gerakan pronasi. 9ila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran
gerakan fleksi pada lengan dan jari!jari atau sendi bahu.
3# R$%$+ ,&=$
+engan ditopang dan difleksikan pada sudut >'' tendon tri"eps diketok
dengan refleks hammer (tendon tri"eps berada pada jarak 7!# "m diatas
olekranon).
:espon yang normal adalah kontraksi otot tri"eps sedikit meningkat bilaekstensi ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut menyebabkanar
keatas sampai otot!otot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara.
4# R$%$+ A=5&$
*osisi kaki adalah dorsofleksi untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini
kaki yang diperiksa bisa diletakkan
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
17/30
/ilakukan dengan menggores abdomen di atas dan di ba6ah umbilikus.
2alau digores seperti itu umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah
yang digores.
6# R$%$+ B*2&'+&
Merupakan refleks yang paling penting . 3a hanya dijumpai pada penyakit
traktus kortikospinal. ntuk melakukan test ini goreslah kuat!kuat bagian
lateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi
bagian jantung kaki. :espon 9abinski timbul jika ibu jari kaki melakukan
dorsifleksi dan jari!jari lainnya tersebar. :espon yang normal adalah fleksi
plantar semua jari kaki.
*emeriksaan khusus sistem persarafan untuk mengetahui rangsangan selaput
otak (misalnya pada meningitis) dilakukan pemeriksaan 8
1# K*+ +/+
9ila leher ditekuk se"ara pasif terdapat tahanan sehingga dagu tidak dapat
menempel pada dada kaku kuduk positif (J).
"# T*'/* B/>&'+& I
+etakkan satu tangan pemeriksa diba6ah kepala
klien dan tangan lain didada klien untuk
men"egah badan tidak terangkat. 2emudian
kepala klien difleksikan kedada se"ara pasif.
9rud@inski 3 positif (J) bila kedua tungkai ba6ah
akan fleksi pada sendi panggul dan sendi lutut.
3# T*'/* B/>&'+& II
,anda 9rud@inski 33 positif (J) bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul
se"ara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan
lutut.
4# T*'/* K$'&.
Bleksi tungkai atas tegak lurus lalu di"oba
meluruskan tungkai ba6ah pada sendi lutut.
;ormal bila tungkai ba6ah membentuk sudut
701' terhadap tungkai atas.
2ernig (J) bila ekstensi lutut pasif akan
menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan.
# T$, L*$?$
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
18/30
Bleksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri
sepanjang m. is"hiadi"us.
Mengkaji abnormal postur dengan mengobser%asi 8
a. /e"orti"ate posturing terjadi jika ada lesi pada traktus "orti"ospinal.
,ampak kedua lengan atas menutup kesamping kedua siku kedua
pergelangan tangan dan jari fleksi kedua kaki ekstensi dengan memutar
kedalam dan kaki plantar fleksi.
b. /e"erebrate posturing terjadi jika ada lesi pada midbrain pons atau
dien"ephalon.
+eher ekstensi dengan rahang mengepal kedua lengan pronasi ekstensi
dan menutup kesamping kedua kaki lurus keluar dan kaki plantar fleksi.
7# P$'*,**+*'**' M$/&
STADIUM HIPERAKUT
,indakan pada stadium ini dilakukan di 3nstalasi :a6at /arurat dan merupakan
tindakan resusitasi serebro!kardio!pulmonal bertujuan agar kerusakan jaringan otak
tidak meluas. *ada stadium ini pasien diberi oksigen # +
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
19/30
b. bah posisi tidur setiap # jam". Mobilisasi dimulai bertahap bila hemodinamik sudah stabil.d. 9ebaskan jalan napase. 9eri oksigen 7!# liter
#1' m+ selama 7 jam dilanjutkan 1'' m+ selama $ jam dan 1'' m+ selama jam
atau sampai hipotensi dapat diatasi. Eika belum terkoreksi yaitu tekanan darah
sistolik masih >' mmHg dapat diberi dopamin #!#' g
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
20/30
Plasminogen Activator). /apat juga diberi agen neuroproteksi yaitu sitikolin atau
pirasetam (jika didapatkan afasia).
S,-+$ H$-*.&+
Terapi umum
a. *asien stroke hemoragik harus dira6at di 3C jika %olume hematoma K0' m+
perdarahan intra%entrikuler dengan hidrosefalus dan keadaan klinis "enderung
memburuk.b. ,ekanan darah harus diturunkan sampai tekanan darah premorbid atau 71!#' bila
tekanan sistolik K7' mmHg diastolik K7#' mmHg MA* K70' mmHg dan %olume
hematoma bertambah. 9ila terdapat gagal jantung tekanan darah harus segera
diturunkan dengan labetalol i% 7' mg (pemberian dalam # menit) sampai #' mg
(pemberian dalam 7' menit) maksimum 0'' mg? enalapril i% '-#1!7.#1 mg per -
jam? kaptopril 0 kali -#1!#1 mg per oral.". Eika didapatkan tanda tekanan intra"ranial meningkat posisi kepala dinaikkan 0'o
posisi kepala dan dada di satu bidang pemberian manitol (lihat penanganan stroke
iskemik) dan hiper%entilasi (pCO# #'!01 mmHg).d. *enatalaksanaan umum sama dengan pada stroke iskemik tukak lambung diatasi
dengan antagonis H# parenteral sukralfat atau inhibitor pompa proton? komplikasi
saluran napas di"egah dengan fisioterapi dan diobati dengan antibiotik spektrum
luas.
Terapi khusus
;europrotektor dapat diberikan ke"uali yang bersifat %asodilator. ,indakan bedah
mempertimbangkan usia dan letak perdarahan yaitu pada pasien yang kondisinya kian
memburuk dengan perdarahan serebelum berdiameter K0 "m0 hidrosefalus akut akibat
perdarahan intra%entrikel atau serebelum dilakukan V*!shunting dan perdarahan lobar
K-' m+ dengan tanda peningkatan tekanan intrakranial akut dan an"aman herniasi.
*ada perdarahan subaraknoid dapat digunakan antagonis 2alsium (nimodipin) atau
tindakan bedah (ligasi embolisasi ekstirpasi maupun gamma knife) jika penyebabnyaadalah aneurisma atau malformasi arteri!%ena (arteriovenous malformation AVM).
STADIUM SUBAKUT
,indakan medis dapat berupa terapi kognitif tingkah laku menelan terapi 6i"ara dan
bladder training (termasuk terapi fisik). Mengingat perjalanan penyakit yang panjang
dibutuhkan penatalaksanaan khusus intensif pas"a stroke di rumah sakit dengan tujuan
kemandirian pasien mengerti memahami dan melaksanakan program pre%entif primer
dan sekunder.
,erapi fase subakut8
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
21/30
a. Melanjutkan terapi sesuai kondisi akut sebelumnya.b. *enatalaksanaan komplikasi.". :estorasi
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
22/30
stroke dan mungkin meningkat dari 6aktu ke 6aktu. ,etapi karena rasa sakit yang
disebabkan oleh masalah di otak daripada luka fisik ada beberapa pera6atan.g. *erubahan perilaku dan kemampuan pera6atan diri
Orang!orang yang telah mengalami stroke mungkin menjadi lebih menarik diri dan
kurang sosial atau lebih impulsif. Mereka mungkin memerlukan bantuan dengan
pera6atan dan tugas sehari!hari.(Mayo Clini" #'71)
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
23/30
melakukan akti%itas se"ara optimal dan pandangan terhadap dirinya yang
salah (gangguan "itra tubuh). Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami
kesukaran untuk berkomunikasi akibat ganggguan bi"ara. *ola persepsi dan
konsep diri yang didapatkan klien merasa tidak berdaya tidak ada harapan
mudah marah tidak kooperatif. *ola penanggulangan stress klien biasanya
mengalami kesulitan untuk meme"ahkan masalah karena gangguan proses
berpikir dan kesulitan berkomunikasi. *ola tata nilai dan keper"ayaan klien
biasanya jarang melakukan ibadah spiritual karena tingkah laku yang tidak
stabil kelemahan ataua kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.2arena klien harus menjalani ra6at inap maka apakah keadaan ini
memberi dampak pada status ekonomi klien karena biaya pera6atan dan
pengobatan memerlukan dana yang tidak sedikit.2# P$$&+**' F&&+
2eadaan umum
mumnya mengalami penurunan kesadarn kadang mengalami gangguan
bi"ara yaitu sulit dimengerti kadang tidak bisa bi"ara dan pada tanda!tanda
%ital 8 tekanan darah meningkat dan denyut nadi ber%ariasi.
97 (Breathing )
3nspeksi 8 2lien batuk peningkatan produksi sputum sesak napas
penggunaan otot bantu napas dan peningkatan frekuensi pernapasan. Auskultasi 8 9unyi napas tambahan seperti ronkhi pada klien dengan
peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun
sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan tingkat
kesadaran koma. *alpasi 8 ,aktil fremitus seimbang kanan dan kiri pada klien dengan
kesadaran "omposmentis.
9# (Blood )
*engkajian pada sistem kardio%askular didapatkan syok hipo%olemik yang
sering terjadi pada klien stroke. ,ekanan darah biasanya terjadi peningkatan
dan dapat terjadi hipertensi massif (,/ K#'' mmHg).
90 (Brain)troke menyebabkan berbagai defi"it neurologis bergantung pada lokasi
lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat) ukuran area yang perfusinya
tidak adekuat dan aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori). +esi otak
yang rusak tidak dapat membaik sepenuhnya.! *engkajian tingkat kesadaran 4C.! *engkajian fungsi serebri
a. tatus mentalObser%asi penampilan tingkah laku nilai gaya bi"ara ekspresi
6ajah dan akti%itas motorik klien. *ada klien stroke tahap lanjut
biasanya status mental klien mengalami perubahan.
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
24/30
b. Bungsi intelektual/idapatkan penurunan dalam ingatan dan memori baik jangka
pendek maupun jangka panjang. *enurunan kemampuan berhitung
dan kalkulasi. *ada beberapa kasus klien mengalami brain damage
yaitu kesulitan untuk mengenal persamaan dan perbedaan yang tid
begitu nyata.". 2emampuan bahasa
*enurunan kemampuan bahasa tergantung daerah lesi yang
memengaruhi fungsi dari serebral. +esi pada daerah hemisfer yang
dominan pada bagian posterior dari girus temporalis superior (area
Werni"ke) didapatkan disfasia reseptif yaitu klien tidak dapat
memahami bahasa lisan atau tertulis. edangkan lesi pada bagian
posterior dari girus frontalis inferior (area 9ro"a) didapatkan disfagia
ekspresif yiatu klien dapat mengerti tetapi tidak dapat menja6ab
dengan tepat dan bi"aranya tidak lan"er. Disartria (kesulitan bi"ara)
ditunjukkan dengan bi"ara yang sulit dimengerti yang disebabkan
oleh paralisis otat yang bertanggung ja6ab untuk menghasilkan
bi"ara. Apraksia (ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang
dipelajari sebelumnya) seperti terlihat ketika klien mengambil sisir
dan berusaha untuk menyisir rambutnya.d. +obus frontal
2erusakan fungsi kognitif dan efek psikologis didapatkan jika
kerusakan telah terjadi pada lobus frontal kapasitas memori atau
fungsi intelektual kortikal yang lebih tinggi mungkin rusak. /isfungsi
ini dapat ditunjukkan dalam lapang perhatian terbatas kesulitan
dalam pemahaman lupa dan kurang moti%asi yang menyebabkan
klien ini menghadapi masalah frustasi dalam program rehabilitasi
mereka. /epresi umum terjadi dan mungkin diperberat oleh respons
alamiah klien terhadap penyakit katastrofik ini. Masalah psikologis
lain juga umum terjadi dan dimanifestasikan oleh emosi yang labil
bermusuhan frustasi dendam dan kurang kerja sama.e. Hemisfer
troke hemisfer kanan didapatkan hemiparese sebelah kiri tubuh
penilaian buruk dan mempunyai kerentanan terhadap sisi kolateral
sehingga kemungkinan terjatuh ke sisi yang berla6anan tersebut.
*ada stroke hemisfer kiri mengalami hemiparese kanan perilaku
lambat dan sangat hati!hati kelainan bidang pandang sebelah
kanan disfagia global afasia dan mudah frustasi.! *engkajian saraf kranial
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
25/30
a. araf 3. 9iasanya pada klien stroke tidak ada kelainan pada fungsi
pen"iuman.b. araf 33. /isfungsi persepsi %isual karena gangguan jaras sensorik
primer diantara mata dan korteks %isual. 4angguan hubungan
%isual!spasial (mendapatkan hubungan dua atau lebih objek dalam
area spasial) sering terlihat pada klien dengan hemiplegia kiri. 2lien
mungkin tidak dapat memakai pakaian ke bagian tubuh.". araf 333 3V dan V3. Apabila akibat stroke mengakibatkan paralisis
sesisi otot!otot okularis didapatkan penurunan kemampuan gerakan
konjugat unilateral di sisi yang sakit.d. araf V. *ada beberapa keadaan stroke menyebabkan paralisis
saraf trigenimus didapatkan penurunan kemampuan koordinasi
gerakan mengunyah. *enyimpangan rahang ba6ah ke sisi ipsilateral
dan kelumpuhan sesisi otot!otot pterigoideus internus daneksternus.e. araf V33. *ersepsi penge"apan dalam batas normal 6ajah
asimetris otot 6ajah tertarik kebagian sisi yang sehat.f. araf V333. ,idak ditemukan adanya tuli konduktif dan tuli persepsi.g. araf 3P dan P. kemampuan menelan kurang baik kesukaran
membuka mulut.h. araf P3. ,idak ada atrofi sternokleidomastoideus dan [email protected]. araf P33. +idah simetris terdapat de%isiasi pada satu sisi dan
fasikulasi. 3ndra penge"apan normal.! *engkajian sistem motorik dan sensorik! *engkajian refleks
• 9$ (Bladder )
etelah stroke klien mungkin mengalami inkontinensia urine sementara
karena konfusi ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan dan
ketidakmampuan untuk mengendalikan kandung kemih karena kerusakan
kontrol mototrik dan postural. 2adang kontrol sfingter urine eksternal hilang
atau berkurang. elama periode ini dilakukan kateterisasi intermiten
dengan teknik steril. 3nkontinensia urine yang berlanjut menunjukkan
kerusakan neurologis luas.• 91 (Boel )
/idapatkan adanya keluhan kesulitan menelan nafsu makan menurun
mual muntah pada fase akut. Mual sampai muntah disebabkan oleh
peningkatan produksi asam lambung sehingga menimbulkan masalah
pemenuhan nutrisi. *ola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat
penurunan peristaltik usus. Adanya inkontinensia al%i yang berlanjut
menunjukkan kerusakan neurologis luas.
• 9- (Bone)
troke adalah penyakit motor neuron atas dan mengakibatkan kehilangankontrol %olunteer terhadap gerakan motorik. 2arena neuron motor atas
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
26/30
melintas gangguan kontrol motor %olunter pada salah satu sisi tubuh dapat
menunjukkan kerusakan pada neuron motor atas pada sisi yang berla6anan
dengan otak.
D&*.'-* K$$*@*,*'
7. :isiko peningkatan ,32 berhubungan dengan adanya peningkatan %olume
intra"ranial penekanan jaringan otak dan edema serebral.#. *erubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan perdarahan intraserebral
oklusi otak %asospasme dan edema otak.0. 2etidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi se"ret
kemampuan batuk menurun penurunan mobilitas fisik sekunder dan
perubahan tingkat kesadaran.$. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
27/30
(+e6is dkk. #'70)
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
28/30
DAFTAR PUSTAKA
Christensen 2o"kro6. #'77. Adult !ealth "ursing . =d. -. Missouri 8 Mosby =lse%ier.
Cor6in =li@abeth E. #''>. Buku #aku Patofisiologi . Eakarta8 =4C.
/e6anto dkk. #''>. Panduan Praktis Diagnosis $ Tata %aksana Pen&akit #araf . Eakarta8
=4C.
2emenkes :3. #'70. Pedoman Pengendalian #troke. /irektorat *engendalian *enyakit
,idak Menular.
2emenkes :3. #'7$. #ituasi 'esehatan antung . *usat /ata dan 3nformasi.
+e6is dkk. #'70. Medical#urgical "ursing *Assesment and Management of Clinical
Problems. =d. >. Missouri 8 Mosby =lse%ier.Mayo Clini". #'71. #troke. http8
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
29/30
P*,-%&&--.& S,-+$
(Muttaqin, 2008)
Faktor-Faktor
Risiko Stroke
Katup jantung rusak,
miokard infark,ri!asi, endokarditis
"neurisma,
ma!formasi,
"t$erosk!erosis,
$iperkoagu!asi,
%erdara$an
intraserer
%en&umatan
pemu!u$ dara$
otak o!e$ ekuan
'romosis
%eremesan dara$
ke da!am parenkim
otak
%enekanan
jaringan otak
nfark otak, edema,
%emu!u$ dara$
ok!usi
skemik jaringan
otak
*mo!i
Stroke
(Cerebrovascula
r accident )
esitisfungsi
a$asa danRisikonfark
serera
Kerusakan
terjadi pada
!ous fronta!
kapasitas,
memori, atau
Ke$i!anga
n kontro!
#o!unter
Risiko
ketidakefek
tifan
perfusi
isartria,
disfasiaafa
sia,
.emip!egi
a dan
$emiparesiKerusakan
fungsi kognitif
dan efek
.erniasi
fa!ks
sereri
dan ke
foramen
magnum
Kompresi
atang
Hambata
n
komunik
Hambat
an
mobilita
/apang
per$atian
teratas,kesu!itan
da!am
pema$aman,
!upa, dan
kurang
moti#asi,
frustasi,
!ai!itas
emosiona!,
ermusu$an,
epresi
saraf
kardio#asku
!ar dan
Koma
Ketidakefekt
ifan kopingKegaga!an
kardio#asku
!ar dan
pernapasan
Ke!ema$
an sik
ntake
nutrisi
tidakKemampua
n atuk
menurun,
kurang
moi!itas
sik, dan
produksi
isfungsi
kandung
kemi$
dan
sa!uran
Ketidakseimba
ngan nutrisi:
Kurang dari
Kematian
Ganggu
an
eliminas
isfungsi
persepsi
#isua! spasia!
dan
ke$i!angan
%enuruna
n tingkat
kesadaraKetidakefekt
ifan bersihan
jalan napasRisiko
ceder
%enekanan
jaringan
Kerusak an
integrita
8/18/2019 LP CVA Trombosis Kartika
30/30