Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | hanarisha-putri-azkia |
View: | 240 times |
Download: | 0 times |
of 16
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
1/16
1
Gangguan Kesehatan di Tempat Kerja
Penyakit Anthrax
Anthrax merupakan penyakit infektif dan sering berakibat fatal pada
binatang pemamah biak yang disebabkan oleh karena menelan spora
Bacillus anthracis di tanah; ditularkan oleh manusia melalui kontak dengan
wol atau produk binatang lain yang terkontaminasi, atau inhalasi spora-
spora yang ada di udara.
Penyakit ini didapatkan endemik di negara berkembang seperti Asia, Afrika
dan Amerika Selatan, dimana kontrol peternakan belum baik dan kondisi
lingkungan menunang teradi siklus binatang-tanah-binatang. Sedangkan di
!ropa Barat, Amerika "tara dan Australia telah hilang, setelah eradikasi
penyakit ini di peternakan yang disebabkan program yang ektensif termasuk
#aksinasi. $nsidensi yang pasti belum elas, tetapi diperkirakan %.&&& sampai
%&.&&& kasus pada manusia per tahun. 'abah pernah teradi di (imbabwe
)*+-*+& berupa antraks kulit dan gastrointestinal, dan uga teradi di
Siberia )*&+. /eganasan antraks dapat dilihat dari keadian di S#erdloks,
0usia )*++ dimana teradi kecelakaan di fasilitas bioweapons yang
menyebabkan tersebarnya spora Antraks ke udara sehingga teradi kasus
Antraks dengan kematian 11 kasus. 2uga pada tahun %&&* di "SA teradi
pengiriman spora lewat pos yang menyebabkan ** kasus inhalation Antraks
dengan 3 diantaranya mati. )Sudoyo et al., %&&1.
Penyakit ini uga dikenal di $ndonesia seperti keadian di Purwakarta
)2anuari %&&& dan Bogor )2anuari %&&* yang lalu.
Definisi Anthrax
4ama antraks berasal dari kata yunani buat batubara yaitu anthracis, oleh
karena lesi nekrotik )eschar berwarna hitam seperti batubara. )Sudoyo et
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
2/16
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
3/16
3
Gambar 2. Spora Anthrax
tio!ogi Anthrax
:anusia terinfeksi ika spora B. antrhacis masuk ke dalam tubuh melalui
kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan terkontaminasi,
gigitan serangga, inhalasi atau tertelan. Pada manusia, bentuk yang paling
sering teradi adalah antraks kulit, yang ditandai oleh lesi kulit terlokalisir
dengan eschar sentral yang dikelilingi oleh edema nonpitting yang nyata.
Antraks inhalasi )penyakit pencukur bulu domba khas menimbulkan
mediastinitis hemoragik, infeksi sistemik yang sangat progresif dan angka
kematian yang sangat tinggi. Antraks gastrointestinal arang sekali teradi
dan terkait dengan angka kematian yang tinggi. )$sselbacher et al., %&&&.
B.anthracis adalah organisme di tanah yang tersebar di seluruh dunia. /asus
pada manusia dapat dibagi secara umum menadi kasus industri dan
agrikultur. Pada kasus agrikultur transmisi teradi langsung dengan kontak
dengan discharges binatang yang terinfeksi seperti tina, atau tidak langsung
melalui gigitan lalat yang telah makan pada bangkai binatang tersebut. Atau
bisa pula disebabkan makan daging mentah atau kurang dimasak dari
binatang terinfeksi. /asus industri disebabkan kontak dengan spora yang
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
4/16
4
terdapat pada bahan dari binatang terinfeksi seperti rambut, wol, kulit,
tulang pada saat proses industri. leh karena spora bisa bertahan lama sekali
maka transmisi bisa melalui barang yang terbuat dari binatang seperti
selimut wol, ikat pinggang dari kulit, drum terbuat dari kulit. Beberapa
kasus lainnya teradi pula di laboratorium yang menggunakan binatang.
6ransmisi dari manusia ke manusia tidak teradi, kecuali kontak langsung
dengan secret lesi kulit penderita yang menyebabkan lesi kulit sekunder.
)Sudoyo et al., %&&1.
B. anthracis membutuhkan oksigen untuk sporulasi tetapi tidak untuk
perbenihan spora dan sporulasi tidak teradi pada hewan yang hidup. Bentuk
segiempat pada kuman tersendiri menimbulkan rupa pada rantai B.
anthracis seperti mobil gerbong. Pada agar darah, B. anthracis yang #irulen
biasanya membentuk koloni kasar, putih keabuan, non hemolitik atau yang
hemolitik lemah, yang mempunyai tonolan berbentuk koma yang tidak
teratur dan disebut menyerupai kepala medusa; di luar kondisi kelebihan
-glutamat yang terangkai oleh ikatan peptida yang terdiri dari
gugus gama karboksil. 9en yang menentukan produksi toksin antraks dan
poolipeptida kapsul adalah pada plasmid B. anthracis terpisah. Penentuan
kepekaan pada faga gama basilus dan penemuan antigen spesifik spesies
dengan ui antibodi fluoresens atau ui hemaglutinas adalah membantu
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
5/16
5
dalam identifikasi laboratorium B. anthracis. Spora B. anthracis dapat
bertahan tahunan dalam tanah yang kering tetapi dimusnahkan dengan
pendidihan selama *& menit, dengan memberikan agen peengoksida seperti
kalium permanganate atau hydrogen peroksida atau dengan formaldehid
encer. )$sselbacher et al., %&&&.
Patogenesis Anthrax
B. anthracis adalah suatu kuman patogen ekstraseluler yang dapat
menghindari fagositosis, menyerbu aliran darah, bermultiplikasi dengan
cepat menadi suatu densitas populasi yang tinggi in #i#o dan membunuh
dengan cepat. Polipeptida kapsuler dan toksin antraks dikenal sebagai faktor
#irulensi dari B. anthracis. /apsul B. anthracis terdiri dari asam poli->-
glutamat dan memberikan resistensi terhadap fagositosis. 6oksin antraks
terdiri dari tiga protein yang disebut protective antigen )PA, edema faktor
)!= dan lethal factor )?=. 6oksin ini ditemukan dari demonstrasi yang
memindahkan darah steril dari binatang percobaan yang tidak terinfeksi
yang membunuh resepien. ):oayeri, %&&7.
6idak satu pun dari 7 exotoxin di atas bisa menyebabkan efek biologis pada
binatang percobaan bila diberikan sendiri-sendiri. PA mempunyai efek
mengikat reseptor permukaan sel, sehingga bisa digunakan oleh != dan ?=
untuk masuk ke sitoplasma. )Sudoyo et al., %&&1.
/ombinasi PA dan != akan menyebabkan edema lokal dan menghambat
fungsi P:4, sedangkan kombinasi PA dan ?= akan menyebabkan syok dan
kematian cepat, bisa dalam waktu 1& menit. Antibiotik akan melenyapkan
kuman antraks, tetapi toksin yang telah diproduksi kuman akan tetap
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
6/16
6
berfungsi melanutkan proses penyakit sampai toxin tersebut dimetabolisir.
)Prince, %&&7.
Gambar ". #ekanisme anthrax toxin sehingga menyebabkan pato!ogi
Gambar $. #ekanisme infeksi akibat anthrax
Pada cutaneous anthrax, spora kuman tersebut akan masuk melalui kulit
yang luka atau melalui luka yang disebabkan serat dari binatang terinfeksi.
>i aringan subkutan spora tersebut akan berubah menadi bentuk #egetatif,
bermultiplikasi dan mengeluarkan eksotoksin dan material kapsul
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
7/16
7
antifagositik )plasmid p@&%. Akan teradi edema dan nekrosis aringan.
)Sudoyo et al., %&&1.
Selanutnya kuman akan di fagosit oleh makrofag dan menyebar ke kelenar
getah bening setempat, di mana disini toksin akan menyebabkan perdarahan,
edema dan nekrosis )limpadenitis. 6erakhir basil tersebut akan masuk
peredaran darah dan menyebabkan pneumonia, meningitis dan sepsis.
)Sudoyo et al., %&&1.
Pada inhalation Antraks )lebih arang teradi dibanding dengan tipe lainnya
teradi inhalasi spora )aerosol dengan ukuran partikel kurang dari 3 um
dimana spora akan sampai di al#eoli, difagosit oleh makrofag dan
selanutnya dibawa ke kelenar getah bening mediastinum. Spora yang di
tanah akan menggumpa dan akan susah menadi aerosol, sehingga tidak
menyebabkan inhalation antraks. )Sudoyo et al., %&&1.
>i sini teradi germination, berkembang biak dan pembentukan toksin,
sehingga teradi limfadenitis dan mediatinitis yang hemoragis. /apiler paru
bisa terkena yang menyebabkan trombosis dan gagal napas. 2uga bisa teradi
efusi pleura. Pneumonia teradi oleh karena infeksi sekunder bukan primer
oleh basil antraks. >ari paru basil bisa masuk ke aliran darah menyebabkan
bakteremia, yang bisa masif. :eningitis hemorrhagis bisa teradi pada
keadaan ini. Penyebab kematian dari inhalation anthrax ini adalah gagal
napas, syok dan edema paru. )Sudoyo et al., %&&1.
Bila spora masuk melalui mulut setelah makan daging terkontaminasi yang
mentah atau kurang masak maka akan teradi yang disebut oropharyngeal
atau intestinal anthrax. Pada oropharyngeal Anthrax ini teradi
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
8/16
8
pembengkakan farynx dan bisa uga menyebabkan obstuksi trakea atau
limfadenopati ser#ikal dengan edema. Pada intestinal Antraks teradi edema,
nekrosis dan perdarahan mukosa usus besar dan kecil, limfadenopati
mesenterika, asites hemoragis dan sepsis. )Sudoyo et al., %&&1.
Gambar %. &a!ur penu!aran anthrax pada manusia
#anifestasi K!inis Anthrax
Ada beberapa enis manifestasi Antraks dengan insidensi berbeda di setiap
negara, uga antara negara mau dan berkembang. Ada 7 enis yaitu
cutaneous anthrax, inhalation Antraks dan gastrointestinal antraks, di
mana semuanya bisa menyebabkan bakteremi' sepsis dan meningitis.
:eningitis teradi pada 3 semua kasus anthrax. )Sudoyo et al., %&&1.
*.
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
9/16
9
cairan serosanguineous, tidak purulen dan kemudian menadi ulkus nekrotik
yang sering dikelilingi #esikel-#esikel kecil. "kuran lesi sekitar *-7 cm.
khas dalam %-1 hari akan timbul eschar berwarna hitam seperti batubara
)black carbuncle yang berkembang dalam beberapa minggu menadi
ukuran beberapa sentimeter yang kemudian menadi parut setelah *-%
minggu. ):oayeri et al., %&&7.
Setelah itu dasar kulit dari lesi terlihat undurasi, panas, berwarna merah,
non-pitting edema yang bisa meluas sampai demikian luasnya )malignant
edema )6ierno,%&&%. Sehingga teradi hipotensi oleh karena perpindahan
cairan intra#askuler ke subkutan. 'alaupun demikian hebatnya lesi tetapi
tidak sakit. ):oayeri et al., %&&7.
9ambaran sistemik berupa demam, mialgia, sakit kepala, lemah badan dan
limfadenopati lokal. Bila tidak digunakan antibiotik maka %& fatal,
dimana teradi penyulit bakteriemi yang berlanut ke meningitis, pneumonia
atau sepsis. )Sudoyo et al., %&&1.
Penyembuhan spontan teradi teradi pada & sampai +& persen kasus yang
tidak diobati, tetapi edema dapat berlanut selama berminggu-minggu. Pada
*& sampai %& persen pasien tidak diobati, yang mengalami infeksi progresif,
dapat teradi bakterimia dan sering disertai demam tinggi dan kematian
cepat. )$sselbacher et al., %&&&.
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
10/16
10
Gambar (. )utaneous Anthrax
%. $nhalation Anthrax
$nkubasi * sampai 3 hari, tetapi dapat sampai 1& hari, tergantung umlah
spora yang masuk. )Sudoyo et al., %&&1. 2enis ini teradi pada kurang dari 3
kasus. Setelah inkubasi *& hari timbul gambaran klinik akut yang terdiri
dari % fase )bifasik, yaitu fase initial yang ringan dimana didapatkan
demam, lemah, mialgia, batuk kering dan rasa tertekan di dada dan perut
)flu like yang pada pemeriksaan fisik mungkin ditemukan ronki, kemudian
tiba-tiba disusul fase kedua yang berat dan sering fatal setelah terlihat
seperti ada perbaikan fase pertama. =ase kedua ini cepat sekali memburuk
berupa panas tinggi, sesak nafas, hipoksia, sianosis, stridor dan akhirnya
syok dengan kematian dalam beberapa hari. Pemeriksaan fisik memberikan
gambaran infeksi paru dengan kemungkinan sepsis dan meningitis.
Inhalation Anthrax tidak memberikan gambaran klasik pneumonia, sehingga
tidak didapatkan sputum yang purulen. !dema leherr dan dada bisa
ditemukan, dan pada paru uga ditemukan rhonchi basah dan kemungkinan
tanda efusi. )Prince, %&&7.
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
11/16
11
Gambar *. +nha!ation Anthrax
/emiripan yang sering teradi pada geala antraks inhalasi )penyakit
pencukur bulu domba dengan penyakit pernapasan karena #irus yang berat
telah mempersulit diagnosis dini. Setelah * sampai 7 hari fase akut teradi,
yang disertai demam, dispnea, stridor, hipoksia dan hipotensi, biasanya akan
teradi kematian dalam %8 am, dengan angka kematian bisa mencapai +& ,
tergantung fasilitas. /adang-kadang pasien memberikan geala fulminan.
6emuan radiologik khas yang berkaitan dengan mediastinitis hemoragik
adalah pelebaran mediastinum yang simetrik oleh karena limfadenopati.
Inhalation Anthrax tidak dapat ditularkan antar manusia. )$sselbacher,
%&&&.
7. 9astrointestinal Anthrax
Setelah kira-kira %-3 hari memakan daging yang mengandung spora, maka
timbul demam, nyeri perut difus, muntah, diare. Bisa timbul muntah darah
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
12/16
12
dan berak darah, berisi darah segar atau melena. Bisa pula teradi perforasi
usus. Selain itu teradi limfadenitis mesenterial dan asites. ):andal et al.,
%&&1.
9eala antraks saluran cerna ber#ariasi dan terdiri dari demam, mual dan
muntah, nyeri perut, diare berdarah dan kadang asites yang teradi secara
cepat. >iare kadang masif, sehingga teradi hemokonsentrasi dan #olume
intra#askuler yang menurun hebat. 9ambaran utama antraks orofaring
adalah demam, nyeri tenggorok, disfagia, limfadenopati regional yang nyeri
dan toksemia, sesak napas uga dapat teradi. ?esi primer sering terdapat
pada tonsil. )Prince, %&&7.
Perkembangan selanutnya dari keduanya adalah sepsis, meningitis dan
kematian. Angka kematian berkisar %3 sampai 1& . )Sudoyo et al., %&&1.
Gambar ,. Gastrointestina! Anthrax
-ji aboratorium Diagnostik Anthrax
Spesimen yang diperiksa adalah cairan atau pus dari lesi lokal, darah dan
sputum. Apusan yang diwarnai dari lesi lokal atau darah dari hewan yang
mati sering memperlihatkan batang gram positif besar berbentuk rantai.
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
13/16
13
Anthrax dapat diidentifikasi dalam apusan yang dikeringkan dengan teknik
pewarnaan imunofluoresensi. )brooks et al., %&&.
Bila ditumbuhkan dalam lempeng agar darah, organisme menghasilkan
koloni nonhemolitik abu-abu sampai putih dengan tekstur kasar dan
gambaran ground-glass”. Pertumbuhan keluar berbentuk koma )kaput
medusa dapat menonol dari koloni. Pewarnaan gram memperlihatkan
batang gram positif besar. =ermentasi karbohidrat tidak berguna. Pada
medium semi-padat, basilus anthrax selalu nonmotil sedangkan organisme
nonpatogenik terkait )misalnya, B cereus memperlihatkan motilitas secara
berkelompokC. Biakan anthrax yang #irulen membunuh tikus atau marmut
pada ineksi intraperitoneal. >emonstrasi kapsul memerlukan pertumbuhan
pada medium yang mengandung bikarbonat dalam 3- karbondioksida.
?isis oleh bakteriograf-D anthrax spesifik dapat membantu dalam
mengidentifikasi organisme. ):oayeri, %&&7.
n!yme-linked immunoassay )!?$SA telah dikembangkan untuk mengukur
antibody terhadap edema dan toksin letal, tetapi ui tersebut belum dipelaari
secara luas. Serum akut dan kon#alesen yang diperoleh dengan selang
waktu 8 minggu harus diui. Easil yang positif adalah perubahan empat kali
atau titer tunggal lebih dari *F7%. ):oayeri, %&&7.
?aboratorium memberikan hasil leukosit yang normal atau sedikit
meningkat dengan P:4 yang dominan.
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
14/16
14
darah akan memperlihatkan kuman gram positif dengan gambaran khas
anthrax. Pemeriksaaan radiologi sangat penting pada Inhalation anthrax
dimana akan didapatkan gambaran mediastinum yang melebar. )Sudoyo et
al., %&&1.
Prognosis pada Anthrax
Angka kematian *& sampai %& persen untuk antraks yang tidak diobati,
tetapi sangat rendah dengan pengobatan antibiotik yang sesuai. Sebaliknya
angka kematian antraks inhalasi mencapai *&& persen dan terapi biasanya
tidak berhasil. Angka kematian untuk antraks saluran cerna kira-kra 3&
persen. :eningitis adalah komplikasi antraks yang biasanya menimbulkan
kematian. )$sselbacher et al., %&&&.
Pen/egahan dan Pengenda!ian Anthrax
Pencegahan dari paparan terhadap spora antraks bisa dilakukan baik dengan
mencegah kontak dengan binatang atau bahan dari binatang yang terinfeksi
atau makan dagingnya. )Sudoyo et al., %&&1.
Gaksin pertama kali dicoba oleh ?ouis Pasteur pada tahun** pada
binatang. Pada saat ini yang dianurkan untuk manusia adalah AGA )anthrax
#accine adsorbed yang terdiri dari nonencapsulated, attenuated starin )Stern
strain. Gaksin lain yang masih dilakukan trial saat ini )%&&3 adalah #aksin
rekombinan antigen )cell-free antigen yang antara lain mengandung ?! dan
!=. Gaksin diberikan ulang pada minggu ke-%, 8 dan kemudian pada bulan
ke-1, *% dan *. Gaksin bisa diberikan pada pekera industri atau peternakan
atau siapapun yang punya resiko kontak spora. Gaksin AGA saa tidak bisa
digunakan buat postexposure prophylaxis, sehingga untuk maksud ini
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
15/16
15
digunakan antibiotic 1& hari atau dikombinasi dengan #aksin. leh karena
dikuatirkan teradi resistensi terhadap penisilin, maka dianurkan pemakaian
empiric dengan salah satu dari siprofloksasin )%x3&& mg peroral,
gatifloksasin )*x8&& mg, le#ofloksasin )*x3&& mg atau doksisiklin )%x*&&
mg peroral. )Sudoyo et al., %&&1.
Pencegahan penyakit anthrax uga bisa dilakukan dengan cara )* disinfeksi
dan sterilisasi yang efisien untuk semua produk hewan impor, )% #entilasi,
bau pelindung, pemeliharaan higiene dan pengawasan medis pada keadaan
berisiko tinggi, )7 imunisasi pada orang yang berisiko tinggi, saat ini
tersedia #aksin antraks mati yang efektif dan cukup aman, )8 imunisasi
personil militer dapat dipertimbangkan di negara yang berisiko mengalami
bioterorisme antraks, )3 pengambilan sampel lingkungan dan personil
mungkin diperlukan untuk pemeriksaan penunang antraks akibat
bioterorisme, )1 profilaksis siproflolaksin
6indakan pengendalian meliputi )* membuang kerangka hewan dengan
membakar atau menanamnya dalam lubang kapur, )% dekontaminasi
)biasanya dengan autoklaf produk-produk hewan, )7 pakaian dan sarung
tangan pelindung untuk menangani bahan-bahan yang berpotensi terinfeksi
dan )8 imunisasi aktif hewan peliharaan dengan #aksin hidup yang
dilemahkan. rang-orang dengan risiko pekeraan tinggi harus diimunisasi.
)Brooks et al., %&&.
DA0TA P-STAKA
8/18/2019 Bab 3 Tipus Anthrax
16/16
16
Brooks, 9.=., 2.S.Butel dan S.A. :orse. %&&. "awet!, #elnick, $ Adelberg
#ikrobiologi %edokteran disi &'. !9epartemen $lmu Penyakit >alam =/"$. 2akarta.